BPNB Bali Adakan Kegiatan Bedah Proposal Tahun 2019

Badung – Dalam rangka mempersiapkan program kajian serta inventarisasi tahun 2019, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali baru saja menyelenggarakan kegiatan Bedah Proposal pada Sabtu (19/5/2018) kemarin. Kegiatan ini merupakan pendalaman materi kaitannya dengan konsep, teori dan metode sebelum turun ke lapangan.

Kegiatan diikuti oleh seluruh peneliti di Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali. Ada 23 proposal baik kajian maupun inventarisasi yang dibedah dalam kegiatan ini. Diantaranya yaitu:

1. Seni Tari Janger Di Bali.
2. Seni Musik Cilokaq Pada Etnik Sasak Di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kajian).
3. Leva Nuang: Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Di Lamalera Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur.
4. Tradisi Masyarakat Suku Tetun Di Daerah Perbatasan Kabupaten Belu-Provinsi Nusa Tenggara Timur.
5. Tradisi Lisan Natoni Di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur.
6. Kajian Nilai Tradisi Kumpul Kope Pada Masyarakat Kampung Cancar Di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.
7. Tradisi Ntumbu Di Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat.
8. Tradisi Barempuk Di Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat, Kajian Naskah Kuno Di Provinsi Bali.
9. Kajian Naskah Kuno Di Provinsi Bali.
10. Kajian Naskah Kuno Hikayat Indra Jayakusumah Di Bima Provinsi Nusa Tenggara.
11. Seni Pertunjukan Arja Di Bali.
12. Cupak Gerantang Di Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat.
13. Tarian Kataga Di Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
14. Mandolin Di Desa Pupuan Kabupaten Tabanan Provinsi Bali.
15. Kesenian Genggong Di Provinsi Bali.
16. Tebe: Seni Pertunjukan Di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur.
17. Mobilitas Orang Nusa Penida Ke Kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana Provinsi Bali.
18. Gunung Tambora Dalam Sejarah dan Tradisi Lisan Masyarakat Dompu  Provinsi Nusa Tenggara Barat.
19. Sejarah Kota Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur.
20. Babi Guling Di Provinsi Bali.
21. Tradisi Perang Timbung Di Desa Pejanggik Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
22. Tari Ja’i Parawitu Di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur.
23. Tari Sole Oha Di Lembata Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Adapun pembedah yang membantu memberikan review untuk proposal yang telah ditulis oleh masing-masing tim peneliti yaitu Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja (Guru Besar Universitas Pendidikan Ganesha), Prof. Dr I Nyoman Suarka, M.Hum (Guru Besar Universitas Udayana) dan Dr. I Wayan Tagel Eddy, MS. Ketiga pembedah tersebut banyak sekali memberikan masukan. Terutama terkait dengan judul yang akan diangkat, latar belakang, rumusan masalah serta teori yang digunakan.

Untuk memfokuskan pembedahan proposal, para peneliti dibagi ke dalam tiga kelompok. Bertempat di Ruang Aula Atas, kelompok pertama mendapat review dari Prof. Dr. Nengah Bawa Atmaja. Kelompok kedua mendapat review dari Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum yang bertempat di Ruang Rapat Depan. Sedangkan kelompok ketiga mendapat review dari Dr. I Wayan Tagel Eddy, MS yang bertempat di Ruang Perpustakaan.

Secara keseluruhan, penyelenggaraan kegiatan Bedah Proposal ini diharapkan dapat membantu para peneliti untuk mempersiapkan secara lebih matang lagi terkait dengan program kajian mapuan inventarisasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang. (WN)