Balai pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali pada tahun 2021 mendapatkan sebuah tanggung jawab yang besar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Direktorat Jenderal Kebudayaan berupa program dukungan destinasi super prioritas di kawasan Mandalika dan Labuan Bajo, karena kedua destinasi tersebut masuk dalam wilayh kerja dari BPNB Provinis Bali, yaitu Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selain itu Dukungan terhadap Destinasi Super Prioritas merupakan instruksi langsung dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada seluruh Kementerian dan Lembaga Pemerintahan.
Oleh karena itu sebagai salah satu bentuk dukungan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Bali terhadap destinasi super prioritas adalah dengan membuat sebuah kegiatan diskusi terpumpun potensi Labuan Bajo. Diskusi terpumpun potensi Labuan Bajo ini mengambil tema “Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan untuk Pendukungan Destinasi Super Prioritas”. Kegiatan dilaksanakan dari tanggal 18 – 20 Juni 2021 di Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat. Peserta yang mengikuti kegiatan terdiri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga, Dekranasda, Bappeda Kabupaten Manggarai Barat, Manggrai, dan Manggarai Timur, selain itu ada juga dari komunitas budaya, sanggar seni, dewan kesenian, mahasiswa, sekolah, komunitas teater, dan komunitas kopi flores yang berjumlah sekitar 50 orang serta narasumber yang berasal dari akademisi, budayawan, serta dari stakeholder setempat. Kegiatan di mulai dengan acara pembukaan dengan sambutan dari Bapak I Made Dharma Suteja selaku Kepala BPNB Provinsi Bali. Bapak Kepala BPNB Prov. Bali menyampiakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Dirjen Kebudayaan untuk mensukseskan program Labuan bajo sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas yang ada di Indonesia. Lima destinasi super prioritas tersebut adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Likupang di Sulawesi Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu diperlukan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah untuk bisa membangun ke lima destinasi super prioritas tersebut untuk menjadi Bali baru, sehingga terjadi pemerataan ekonomi dari ujung Barat sampai Timur Indonesia.
Kegiatan diskusi terpumpun potensi Labuan Bajo dibuka secara resmi oleh Bapak Agustinus Rinus, S.Pd Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat. “Kami mengucapakan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Dirjen Kebudayaan melalui UPT-nya yaitu Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Bali mau membantu dan ikut berperan serta dalam mendukung Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas yang ditetapkan oleh Bapak Presiden Kita, Bapak Joko Widodo. Kegiatan ini sangat penting bagi kami, karena untuk pertama kalinya kami dari tiga kabupaten yaitu Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur dapat berkumpul dan menyatukan pemikiran dalam satu ruangan untuk berdiskusi tentang bagaimana kebudayaan asli orang Manggarai bisa menjadi pendukung Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas, bahkan dijadikan tempat wisata super premium di Indonesia. Ini merupakan sebuah bentuk perhatian serta kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah yang sangat baik dan perlu terus dikembangkan. ” Selain itu dalam sambutannya, beliau sangat berharap ada suatau hasil atau rekomendasi dari kegiatan ini yang bisa dijadikan kesepakatan bersama antara Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur prihal kebudayaan Manggarai, dukungan serta peran masyarakat Manggarai dalam mensukseskan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas melalui pelestarian, dan pengembangan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Manggarai, karena Manggarai juga sangat kaya akan seni, adat-istidat, ritual, arstiketur tradisional dll yang bisa menjadi sebuah potensi dan daya tarik bagi para wisatawan. Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi kegiatan diskusi terpumpun potensi Labuan Bajo oleh Bapak Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat.