Robo disebut pula dengan ponggo dan bongko. Robo sendiri adalah tempat menyerupai botol yang digunakan untuk menyimpan tuak (air aren dicampur dengan akar kayu). Tempat menyimpan tuak ini banyak digunakan oleh masyarakat Manggarai. Khususnya Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
Tuak yang disimpan dalam robo digunakan sebagai minuman pada saat menerima tamu atau menyambut tamu. Robo terbuat buah tumbuhan menjalar sejenis labu. Jika tumbuhan tersebut menjalar di atas tanah maka buah yang dihasilkan cenderung bulat, sedangkan bila tumbuhan itu merambat naik ke pohon inang maka buahnya menggelantung dan menghasilkan buah memanjang.
Proses pembuatan robo, yakni buah labu yang sudah tua dipertik dan dopotong bagian atasnya lalu dikeringkan. Setelah kering, isinya dihancurkan dengan memasukkan air dicampur abu dapur. Beberapa hari kemudian isinya akan hancur, lalu dituang dan dicuci. Sisa-sisa biji yang masih melekat dikorek dengan bambu. Jika sudah bersih, dibuatkan tali penggantung terbuat dari rotan atau tali ijuk. Robo kemudian siap digunakan untuk tempat menyimpan tuak. (WN)