Pameran Cagar Budaya “Inspirasi Relief Candi Prambanan” yang digelar Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta di kompleks Keraton Yogyakarta pada 26 November s.d. 3 Desember 2017 tak hanya menyajikan relief cerita Ramayana dan Kresnayana saja, selain itu juga menampilkan beberapa arca dan replika arca dewa-dewa agama Hindu. Salah satunya yakni replika arca Siwa Mahadewa.
Siwa Mahadewa digambarkan berdiri di atas “Padmasana” dengan sikap “samabhanga“. Di bawah padmasana terdapat Nandi sebagai wahananya. Siwa Mahadewa memakai mahkota yang dihiasi bulan sabit dan tengkorak (ardhacandrakapala). Siwa Mahadewa bertangan empat, tangan kanan depan membawa tombak bermata tiga (trisula), tangan kanan belakang membawa tasbih (aksamala), tangan kiri depan membawa kendi (kamandalu), dan tangan kiri belakang membawa pengusir lalat (camara). Siwa Mahadewa juga memiliki mata berjumlah tiga. Sebagai Siwa Mahadewa, ia digambarkan mengenakan tali kasta (upavita) dan berpakaian kulit harimau. Di bagian belakangnya terdapat “prabha” yang berhias lidah api.
Replika tersebut merupakan salinan Arca Siwa Mahadewa yang ditemukan di Kricak Kidul, Tegalreja, Yogyakarta. Arca tersebut memiliki tinggi 47 cm. Pada bagian ketiga pelupuk matanya dilapisi perak, sedangkan pada bagian bibirnya dilapisi emas. Kini arca Siwa Mahadewa disimpan di ruang koleksi Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nomor inventaris BG. 771. .
Ayo Kunjungi, lindungi, dan lestarikan Cagar Budaya Indonesia. (Ferry A.)