Bertempat di Bumi Perkemahan Sinolewah, Cangkringan, Sleman, D.I. Yogyakarta, Senin (18/4), Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar Bioskop Keliling (Bioling) untuk yang kelima kalinya, guna mengajak generasi muda, khususnya pelajar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta untuk mengenal lebih dekat potensi cagar budaya yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

     Kegiatan pemutaran film keliling kali ini digelar bertepatan dengan kegiatan Kemah Pelajar Hizbul Wathan SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Acara nonton bareng film cagar budaya ini disambut antusias oleh pelajar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Mereka terlihat begitu menikmati film yang disajikan oleh Tim Bioskop Keliling Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada tiga film yang disuguhkan. Selain film tentang cagar budaya, diputar pula film bertema sejarah perjuangan bangsa. Ketiga film yang diputar antara lain “Profil Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta”, “Candi-Candi yang Terpendam Material Vulkanik”, dan “Jenderal Sudirman”.

Suasana kegiatan bioskop keliling (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)
Suasana kegiatan bioskop keliling (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)

     Dalam kegiatan Bioskop keliling ini, pelajar tidak hanya mendapatkan wawasan tentang cagar budaya melalui film yang diputarkan saja, pelajar juga memperoleh pengetahuan tentang cagar budaya dari narasumber Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I. Yogyakarta yang berkompeten di bidang cagar budaya, yakni Drs. Ign. Eka Hadiyanta, M.A.

Narasumber BPCB D.I. Yogyakarta, Drs. Ign. Eka Hadiyanta, M.A. memberikan ceramah tentang cagar budaya kepada pelajar (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)
Narasumber BPCB D.I. Yogyakarta, Drs. Ign. Eka Hadiyanta, M.A. memberikan ceramah tentang cagar budaya kepada pelajar (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)

      Suasana nonton bareng bioskop keliling bertambah meriah dengan adanya penampilan duo pelawak dari Angkringan TVRI-Yogyakarta, yakni Dalijo dan Prawira. Selain membawakan sejumlah materi guyonan, kedua pelawak tersebut juga menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya pelestarian cagar budaya dengan gaya humor.

Penampilan duo pelawak Angkringan TVRI-Yogyakarta, Dalijo dan Prawira saat menghibur pelajar (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)
Penampilan duo pelawak Angkringan TVRI-Yogyakarta, Dalijo dan Prawira saat menghibur pelajar (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)

        Pelajar semakin senang dengan adanya kuis Bioskop Keliling BPCB DIY. Kuis ini dipandu langsung oleh kedua pelawak. Bagi penonton yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar, akan diberi hadiah berupa cd film cagar budaya dan buku-buku terbitan Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I. Yogyakarta. Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I. Yogyakarta juga memberikan sejumlah buku kepada SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah, khususnya koleksi pustaka tentang cagar budaya.

Dalijo dan Prawira saat memberikan pertanyaan kepada pelajar dalam sesi “Kuis Bioling BPCB DIY” (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)
Dalijo dan Prawira saat memberikan pertanyaan kepada pelajar dalam sesi “Kuis Bioling BPCB DIY” (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)

 

Pemberian hadiah berupa buku terbitan BPCB D.I. Yogyakarta kepada pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan.
Pemberian hadiah berupa buku terbitan BPCB D.I. Yogyakarta kepada pelajar yang berhasil menjawab pertanyaan (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta).

 

Pemberian buku terbitan BPCB D.I. Yogyakarta untuk perpustakaan SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta yang diwakili oleh guru SMP 4 Yogyakarta (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)
Pemberian buku terbitan BPCB D.I. Yogyakarta untuk perpustakaan sekolah yang diwakili oleh guru SMP 4 Yogyakarta (Foto dok. BPCB D.I. Yogyakarta)

    Kegiatan pemutaran film keliling ini merupakan bagian dari program sosialisasi cagar budaya yang dilaksanakan Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I. Yogyakarta guna mempublikasikan potensi cagar budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya sejarah perjuangan bangsa. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar generasi muda tumbuh menjadi manusia Indonesia yang berkarakter, berbudaya, dan berjiwa patriot. (Ferry)