Jaringan Irigasi Area Bantul “Dam Makam Bulan” berada di Dusun Manakan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Pembangunan Dam Makam Bulan merupakan salah satu bagian penting dari mata rantai sistem irigasi yang dibuat oleh Joseph Schmutzer dan Julius Schmutzer berkait dengan pengelolaan pabrik gula Gondanglipura yang secara resmi dikelola oleh Joseph dan Julius Schmutzer tahun 1912 (pabrik gula itu sendiri didirikan sekitar tahun 1862 oleh pasangan dari Belanda yang bernama Stefanus Barends dan Elise Fransisca Wilhelmina Kathaus).
Sistem irigasi ini tidak hanya untuk mengelola dan meningkatkan produktivitas tebu/gula, namun juga produk-produk pertanian lain yang tidak hanya dinikmati oleh Schmutzer bersaudara, namun juga petani dan masyarakat umum di kawasan tersebut.
Air dari Dam Kamijoro menuju Dam Makam Bulan ini dialirkan melalui saluran (gorong-gorong) di dalam tanah. Jarak antara Dam Makam Bulan dan Dam Kamijoro sendiri ± 600 meter. Luas kompleks Dam Makam Bulan sendiri ± 14 m x 10 m. Bangunan yang dibuat pada kisaran tahun 1924 ini hingga saat ini masih kelihatan kokoh, utuh dan berfungsi optimal, walaupun kondisinya kurang terjaga. Jaringan irigasi terdiri dua pintu yang mengarah ke selatan ke Sungai Progo dan dua buah pintu yang mengarah ke wilayah Pajangan dan Sanden. Panjang pintu air tersebut 6 m dan lebar 1,5 m.
Pengelola jaringan irigasi Dam Makam Bulan termasuk satu dari sepuluh pemilik/pengelola bangunan dan struktur cagar budaya yang mendapat Penghargaan Pelestari Cagar Budaya Tahun 2016 dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemberian Penghargaan Pelestari Cagar Budaya bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mempunyai rasa bangga dan menumbuhkan rasa memiliki yang tinggi terhadap cagar budaya, khususnya di kalangan pemilik/pengelola dan paguyuban/lembaga sehingga kelestarian cagar budaya tetap terjaga (Unit Kerja Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY).