Dewa Ganesha merupakan dewa ilmu pengetahuan dan penyingkir rintangan dalam agama Hindu. Dalam mitologi Hindu, Ganesha diceritakan sebagai anak dari Dewa Siwa dengan Dewi Parwati. Dewa Ganesha digambarkan dalam wujud teriomorfik, yaitu bertubuh manusia, berkepala gajah, dan bertangan empat. Setiap tangannya membawa atribut berupa kapak (parasu), tasbih (aksamala), patahan gading (danta), dan mangkuk (patta).

    Wajah Dewa Ganesha yang berupa gajah (Gajendrawadana) dengan gadingnya yang patah sebelah, menjadikannya disebut juga dengan nama Ekadanta (eka artinya satu; danta berarti gigi, gading). Ciri tersebut membuat Dewa Ganesha mudah dikenali. Dewa Ganesha juga disebut sebagai Ganapati dalam kedudukannya sebagai pemimpin Gana. Gana adalah makhluk kayangan yang bertugas sebagai pasukan pengawal Dewa Siwa.

    Dalam kitab Suaradhahana diceritakan bahwa gadingnya patah ketika berperang dan membunuh raksasa Nilarudraka. Raksasa tersebut hanya dapat dibunuh oleh makhluk yang bukan manusia dan bukan binatang.

    Dewa Ganesha merupakan salah satu dari tiga dewa-dewi utama yang ada di candi pemujaan Siwa. Biasanya Dewa Ganesha menempati relung atau bilik belakang candi. Dua yang lainnya yaitu Agastya sang rsi berada di relung sisi selatan candi, dan Dewi Durga sebagai perwujudan Dewi Parwati berada di relung utara candi.