Studi Kerusakan Masjid dan Cungkup Makam Kesultanan Kutai Kartanegara

0
1371

Studi Kerusakan Masjid dan Cungkup Makam Kesultanan Kutai Kartanegara

Pelaksanaan kegiatan  dilakukan pada Masjid Jami’ Adji Amir Hasanoeddin, dan Komplek Makam Raja Kutai Kartanegara yang berlokasi di Desa Panji, Kec. Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara. Prov. Kalimantan Timur.

Kegiatan studi kerusakan bertujuan mengambil data-data kerusakan sehingga dapat merancang anggaran perbaikan dan pasca lebaran akan dilakukan kegiatan selanjutnya yaitu konservasi.

Kerusakan pada masjid yaitu penurunan lantai tegelnya, baik didalam maupun diluar masjid dengan ukuran penurunan lantai sekitar 1 s.d. 5 cm. Penurunan lantai membuat tegel retak, patah, kopong, dan pecah sehingga ada sisi lantai serambi sebelah barat masjid yang diganti keramik. Adanya penurunan lantai masjid juga menyebabkan bangunan masjid mengalami kemiringan sekitar 0,5 cm s.d. 1,5 cm. Atap masjid yang terbuat dari siring ulin mengalami kebocoran. Atap masjid menjadi tempat bersarang burung layangan dan gereja, serta ditumbuhi oleh lumut. Akibat kebocoran atap menyebabkan plafon masjid yang terbuat dari kayu berjamur dan cat mengelupas serta lapuk termakan serangga seperti semut dan rayap. Kerusakan pada plafon tersebut juga terjadi pada dinding masjid yang terbuat dari kayu. Terdapat pula pagar masjid yang hilang, patah, dan terlepas serta cat mengalami pengelupasan dan aus. Beberapa knop pintu masjid juga ada yang tidak lagi berfungsi yaitu sekitar 6 buah rusak dari jumlah keseluruhan 19 buah, dan seluruh grendel pintu rusak (3 buah).

Studi Kerusakan
Pengukuran Kerusakan Soko Guru
Studi Kerusakan
Pengukuran Kerusakan Dinding

 

 

 

 

 

 

hasil studi kerusakan pada makam yaitu atap cungkup yang terbuat dari sirap ulin tertimpa pohon ketapang akibat tiupan angin kencang, dan 6 tiang penyangga atap patah. Ada pula kebocoran atap dan talang atap sehingga lantai makam terdapat genangan air jika tidak diberi wadah pada titik-titik kebocoran tersebut. Reng-reng atap sebagian besar lapuk karena rayap. Tampak banyak jalur sarang rayap dan laba-laba pada reng atap. Beberapa gelombang tiang penyangga atap yang terlepas dari posisinya dan lapuk termakan rayap. Ada pun balok cungkup di makam Aji Imbut juga mengalami pelapukan dan tampak balok gording akan terlepas karena beban yang ditopang terlalu berat. Kotoran kelelawar dan sisa makanannya juga tampak pada lantai makam, serta terdapat temposo pada salah 1 makam dikomplek makam Aji Imbut. Terjadi penurunan lantai makam sehingga lantai yang terbuat dari paving block mengalami keretakan/pecah dan bolong. Cat pagar mulai aus dan mengelupas pada bagian yang atapnya hilang karena tertimpa pohon karena terpapar langsung sinar matahari.

Studi Kerusakan
Pengambilan gambar kerusakan bangunan

 

Ketersediaan bahan seperti sirap/siring ulin, reng ulin, kasau ulin, dan balok ulin di wilayah Tenggarong sudah sulit ditemukan sehingga perlu dipesan dahulu sesuai dengan kebutuhan, kemudian akan dibuat rancangan anggaran biaya perbaikan lantai masjid, pengecatan masjid, cungkup makam serta rancangan anggaran biaya konservasi secara tradisional.