Telaga Rambit, Warisan Budaya di Kabupaten Gresik.

0
2597

Telaga Rambit terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Bangunan ini batas utaranya berbatasan dengan pemukiman penduduk, sebelah barat berbatasan dengan Jalan Desa, sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Telaga Rambit, dan sebelah Timur berbatasan dengan persawahan. Bangunan ini memiliki luas total 11904.311 m2. Dengan ukuran Panjang 165.96 m dan Lebar 71.73 m. Bahan utama pada bangunan ini yakni terbuat dari batu alam berplester. Letak titik koordinat geografis Telaga Rambit berada pada titik 6°59’26” LS – 112°33’29” BT.

Berdasarkan keterangan lisan telaga ini bukanlah struktur alami. Warga Sidayu membuatnya secara bersama-sama atas perintah Kanjeng Sepuh yang berkuasa pada 1817-1856. Bentuknya yang persegi panjang simetris juga mengindikasi bahwa telaga ini bukanlah struktur alami. Pada bagian-bagian tertentu terlihat batu-batu kapur yang digunakan sebagai tanggul penahannya. Disekitar telaga tumbuh pohon-pohon besar yang jarak satu dengan yang lainnya tidak terlalu jauh salah satu contohnya yaitu pohon beringin. Pada sisi Barat terdapat cor beton baru yang menyerupai dermaga tempat warga mengambil air.

Tujuan dibuatnya telaga ini adalah sebagai tempat penampungan air hujan dari daerah-daerah sekitarnya. Karena itu terdapat saluran air di sebelah timur yang tersambung dengan aliran-aliran sungai kecil dan tambak d sekitar telaga. Hingga kini telaga ini masih dimanfaatkan sebagai sumber air bagi warga sekitar. Untuk itu dibuatkan dermaga kecil di sisi selatan dan barat sebagai tempat pengambilan airnya. Pada sekitar tahun 2000 telaga ini pernah dikeruk ulang. Pengerukan ulang dengan alat berat itu menurut seorang narasumber telah menyebabkan sebagian besar bunga teratai yang dulu banyak tumbuh disitu hilang.

Menurut latar belakang sejarah Telaga Rambit, Telaga ini dibangun pada masa pemerintahan bupati Kanjeng Sepuh. Sumber air telaga ini berasal dari air hujan. Meskipun begitu pada musim kemarau airnya tidak pernah surut. Pada masa lalu telaga ini menjadi sarana pemenuhan kebutuhan air bersih bagi Kota Sidayu. Sebagai kota pesisir yang menjadi pintu gerbang bagi daerah-daerah pedalaman, air bersih merupakan kebutuhan utama untuk pasokan logistik armada-armada kapal perdagangan disamping itu kondisi tanah Sidayu yang berbatu dan kering juga menyulitkan pencarian sumber air bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Sehingga keberadaan Telaga Rambit ini sangat pentig nilainya dalam menopang Sidayu sebagai sebuah kota.

Sumber: Laporan Kegiatan Inventarisasi Tinggalan Purbakala Di Kabupaten Gresik, BPCB Mojokerto, 2014.