Prasasti Empu Sindok

0
7000

Prasasti ini selain memberikan informasi penting mengenai peristiwa yang berkaitan dengan keagamaan, juga berhubungan dengan perkembangan tahap-tahap budaya literasi di masyarakat. Mewakili salah satu fase dalam perkembangan budaya membaca dan menulis.

Sesuai dengan isinya Prasasti Empu Sindok disebut Prasasti Turyyan, yang kemudian menjadi nama Desa Turen, sebagai lokasi prasasti sekarang. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Watu Godeg.

Dalam prasasti disebutkan bahwa pada tanggal 15 Suklapaksa bulan Srawana 851 Saka atau 24 Juli 929 M, Dang Atu pu Sahitya memohon kepada Sri Maharaja Rake Hino Dyah Sendok Sri Isanawikramadharmattunggadewa agar diberi hadiah tanah untuk mendirikan bangunan suci. Permintaan dikabulkan dan kepada Dang Atu pu Sahitya dianugerahkan sawah di Desa Turyyan dan tanah di sebelah barat sungai dan di utara pasar dengan ketentuan daerah sebelah barat sungai itulah tempat didirikannya bangunan suci.

(Lap. Kegiatan Verifikasi ODCB di Kabupaten Malang)