Multiculture Majapahit Dalam Pameran Museum Indonesia di Kota Batu Jawa Timur

0
2317

batu19

batu4BPCB Mojokerto(13/12/2014) – Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai sejarah bangsanya dan kita juga sebagai generasi penerus haruslah dapat menghargai sejarah budaya melalui museum. Pameran Bersama 7 Museum Indonesia dibuka batu22secara resmi oleh walikota kota wisata Batu Jawa Timur senin 13 Oktober 2014. Peragaan tarian-tarian tradisional yang ditampilkan batu20oleh salah satu sanggar tari kota Batu menghiasi pembukaan acara. Sebelum meresmikan secara simbolis bapak walikota dengan di dampingi oleh beberapa panitia menyerahkan sebuah penghargaan berbentuk Cindeamata kepada masing-masing perwakilan museum Indonesia yang telah berpartisipasi untuk memeriahkan hari ulang tahun kota Batu yang ke-13batu10tahun dengan mengadakan pameran bersama museum Indonesia di kota wisata Batu Jawa Timur. batu17Selain tamu undangan dari beberapa instansi, perwakilan museum negeri dan swasta sebagai undangan peresmian pameran turut pula 1.700 Siswa SD dan SMP se-Kecamatan Bumiaji menghadiri Pameran Bersama Museum se-Indonesia di Gedung Kesenian Kota Batu, Senin (13/10/2014).

ka bpcb mjkDrs. Aris Soviyani, S.H, M. Hum selaku kepala BPCB Mojokerto Jawa Timur kali ini mengusung Museum Majapahit untuk ikut serta dalam pameran bersama museum Indonesia. Beliau batu6menyerahkan Cinderamata berbentuk terakota Babi salah satu master piece koleksi terakota Museum Majapahit untuk diberikan kepada pemerintah kota Batu, disusul oleh perwakilan Museum-museum Indonesia lainnya untuk menyerahkan cinderamata khas dari masing-masing museumnya.batu2 Setelah penyerahan cinderamata batu5oleh masing-masing museum dilanjutkan dengan peresmian pameran secara simbolis oleh pemerintah kota Batu dengan didampingi oleh Drs. Aris Soviyani, S.H, M. Hum Kepala BPCB Mojokerto (Museum Majapahit) perwakilan dari museum Indonesia untuk mendampingi bapak Walikota untuk peresmiannya.

batu7batu11Pameran bersama Museum Indonesia yang tergabung dalam pameran bersama ini mengusung tema “Mengenal lebih dekat Museum untuk Menghargai Nilai Sejarah dan Budaya Bangsa, dalam rangka Hari Jadi Kota Batu ke-13 Tahun 2014” delapan museum batu23tersebut adalah Museum Majapahit perwakilan dari BPCB Mojokerto wilayah kerja provinsi Jawa Timur sebagai perwakilan provinsi Jawa Timur, Museum Kebangkitan Nasional Jakarta, Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Joeang 45 Jakarta, Museum Transportasi TMII Jakarta dan Museum Basoeki Abdullah Jakarta.

batu12Museum Majapahit, BPCB Mojokerto yang mengusung tema multicultural di masa Majapahit sebagai tema pameran. Multikultural Majapahit ini terwujud pada masa keemasan Prabu Hayam Wuruk denganbatu8 Patihnya yang terkenal Gajah Mada. Saat itu Majapahit berhasil menghimpun kerjasama dengan kerajaan lain yang memiliki latar belakang kebudayaan hingga agama yang berbeda. batu9Konsep kerjasama yang dilatar belakangi oleh jalinan kerjasama dagang akhirnya membentuk keberagaman di Majapahit. Hal itu juga ditulis oleh Prapanca dalam buku Kakawin Nagarakertagama pada 1365 Caka. “Kehidupan multicultural inilah yang mengilhami adanya sumpah palapa, serta lahirnya Bhineka Tunggal Ika, pada jaman Majapahit itu, Bhineka sudah ada,” ujar Yanti Muda batu24Oktaviani, S.S seorang alumn arkeolog UGM juga sebagai Kasubpok Registrasi koleksi Museum Majapahit dan kali ini ditunjuk sebagai ketua tim dari Stand Museum Majapahit untuk mewakili kantor BPCB Mojokerto Jawa Timur. Untuk memudahkan pengunjung memahami koleksi yang dipamerkan, Museum Majapahit menyiapkanbatu21 brosur untuk dibagikan kepada pengunjung yang datang ditampikan pula film heritage of Majapahit kigdom pada laptop pemandu untuk ditonton pengunjung, selain itu Museum Majapahit menyiapkan 4 orang guide untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai sejarah Kerajaan Majapahit.

batu18Bapak Mariaji, S.pd, M.m selaku Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata Kota Batu menyampaikan bahwa berbagai koleksi menarik dari masing-masing museum akan ditampilkan di ruang pameran batu3selama 6 hari. Selain pameran Museum digelar pula pentas kesenian seni tradisi, pemutaran film documenter, lomba fashion serta Sarasehan Permuseuman yang dihadiri beberapa sejahrawan salah satunya sejarawan yakni Dwi Cahyono selaku Kepala Museum Tempoe Dolo Malang juga turut dalam acara sarasehan tersebut.

CYMERA_20141015_103136Kegiatan semacam ini memang perlu untuk digelar agar masyarakat dan generasi muda khususnya lebih mengenal lebih dekat museum dan lebih menghargai nilai sejarah dan budaya bangsa. Pameran bersama Museum Indonesia berlangsung dari tanggal 13 – 18 Oktober 2014 bertempat di gedung kesenian kota Batu Aji, Oro-oro Ombo Kota Wisata Batu Jawa Timur. (un)