You are currently viewing Menparekraf Kunjungi Candi Plaosan

Menparekraf Kunjungi Candi Plaosan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno disela-sela kunjungan kerja untuk penilaian anugrah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022 (01/07/2022) menyempatkan berkunjung ke Candi Plaosan. Didampingi oleh kepala BPCB Prov. Jateng, Sukronedi, Menparekraf berkeliling dan menerima penjelasan tentang candi cantik yang berada Kabupaten Klaten ini.

Disela kunjungannya Menparekraf ke Candi Plaosan bertemu dengan masyarakat yang sedang melakukan sesi pemotretan Prewedding. Menparekraf berdialog dengan calon pengantin dan tim fotografer. Sempat terungkap alasan mengapa Candi Plaosan dipilih untuk sesi pemotretan Prewedding. Candi Plaosan dipilih dipilih karena proses perijinannya yang mudah.

Candi Plaosan terletak di Dusun Plaosan , Desa Bugisan , Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Candi berlatar Agama Budha pada abad 9 ini disebut candi romantis karena konon pada jaman pembangunannya, Candi ini merupakan persembahan Maharaja Rakai Pikatan yang beragama Hindu kepada Permaisurinya, Pramodyawardhani yang beragama Buddha. Pendapat bahwa Candi Plaosan ini merupakan candi yang dipersembahkan oleh Rakai Pikatan kepada permaisurinya di dukung oleh kajian tulisan di batu pada sebuah Candi Perwara di Kompleks Candi Plaosan. Tulisan itu jika diartikan berbunyi Dharma Sri Maharaja atau bangunan milik raja.Namun tulisan itu juga menimbulkan penafsiran lain bahwa Sri Maharaja Pikatan hanya membantu pembangunan Kompleks Candi Plaosan. Penafsiran ini berdasarkan data bahwa ada beberapa tulisan lain di bangunan candi perwara lain yang jika diartikan bahwa bangunan tersebut merupakan sumbangan dari seseorang. Sampai saat apakah Rakai Pikatan mempersembahkan secara utuh Kompleks Candi Plaosan atau hanya membantu membangun untuk permaisurinya masih menjadi perdebatan bagi para ahli. namun diluar dari perdebatan ini, kita masih tetap dapat menyimpulkan bahwa Kompleks Candi Plaosan merupakan candi yang dapat menggambarkan cinta kasih, saling menolong dan toleransi pada saat itu. Nilai-nilai ini perlu dipahami dan disampaikan pada masyarakat.