You are currently viewing Temuan Diduga Cagar Budaya Prasasti Batu Tulis Kabupaten Semarang

Temuan Diduga Cagar Budaya Prasasti Batu Tulis Kabupaten Semarang

Kronologi penemuan prasasti  batu tulis ini berawal darisekitar 2 (dua) bulan sebelum peninjauan ada laporan Bapak Suhartono yang memiliki kebiasaan mandi di Sendang Promasan. Sendang tersebut merupakan sebuah mata air yang terletak di kaki Gunung Ungaran sisi utara, terletak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan prasasti. Laporan tersebut disampaikan kepada salah seorang staf Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Semarang. Dalam laporannya menyebutkan bahwa tidak jauh dari Sendang Promasan, di atas sebuah bukit kecil terdapat batu yang bertulis. Selanjutnya pada tanggal 20 Februari 2018, ditindaklanjuti dengan peninjauan oleh beberapa orang staf Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Semarang yang dipandu oleh Suyatno, penduduk Dusun Promasan. Dalam peninjauan tersebut diketahui bahwa terdapat satu buah batu yang memiliki tulisan beraksara Jawa Kuno berupa angka yang sementara dapat dibaca 1373. Adanya temuan tersebut kemudian dimuat dalam surat kabar dan selanjutnya pimpinan BPCB Jateng memerintahkan untuk dilakukan peninjauan.

Berdasarkan peninjauan, diketahui bahwa secara administratif, lokasi penemuan sudah berada di Kabupaten Semarang, hal tersebut dikarenakan lokasi sudah melewati tugu batas antara Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Kendal yang terletak tidak jauh dari lokasi penemuan. Secara astronomis lokasi ini terletak pada -7,1699° LS dan 110,35562 BT. Lokasi ini berada di sebuah bukit di pinggir perkebunan teh milik PT. Rumpun Sari Medini. Sementara ini ada 3 (tiga) buah batu yang terindikasi terdapat tulisan/ prasasti di salah satu sisinya, namun kondisinya sudah sangat aus dan sulit untuk dibaca.

Batu pertama yang terindikasi terdapat prasasti terletak di paling utara, batu memiliki tinggi 60 cm, panjang 110 cm dan lebar 100 cm. Kondisi batu tertutup lumut dan lumut kerak. Salah satu sisinya terdapat goresan seperti bingkai berbentuk persegi. Kondisi tulisan sudah sangat aus dan sulit untuk dibaca, hanya ada aksara …… ti yang dapat dibaca.

Batu kedua terletak di tengah logasi, terdapat cekungan di bagian atas. Kondisi tulisan di batu ini sudah tidak terbacca lagi. Batu memiliki ukuran panjang 80 cm, tinggi 35 cm, lebar 75 cm. Kulit batu banyak ditumbuhi lumut dan lumut kerak.

Batu ketiga merupakan batu yang terletak di posisi paling selatan. Di sisi utara batu ini terdapat 4 (empat) buah aksara yang meskipun samar-samar tetapi masih dapat dibaca. Dari pembacaan kami diketahui bahwa aksara tersebut merupakan angka dan dapat dibaca 1334. Di sisi atas batu ini juga terdapat tulisan namun kondisinya sudah rusak sehingga sulit untuk dibaca. Batu ini memiliki ukuran panjang 160 cm, lebar 116 cm dan tinggi 100 cm.

sumber: Laporan Peninjauan Temuan Diduga Cagar Budaya Prasasti Batu Tulis Kabupaten Semarang (wiwing&winda)