You are currently viewing Mengenal Lebih Dekat Arca Ganesha (Bagian I)

Mengenal Lebih Dekat Arca Ganesha (Bagian I)

Sejak ditemukan seorang petani pada Jumat (27/12/2020) saat mengolah lahan tepatnya di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Arca Ganesha banyak mengundang perhatian masyarakat. Berita tentang penemuan Arca Ganesha yang berukuran cukup besar yaitu dengan tinggi 130 cm dengan lebar 86, dan panjang 120 cm telah banyak ditulis di portal berita dan banyak dibagikan melalui media sosial. Sayangnya kondisi arca ini tidak utuh karena bagian kepalanya tidak ada. Walaupun dengan kondisi tanpa kepala arca ini masih dapat diidentifikasi sebagai Ganesha salah satu tokoh dalam agama Hindu berkepala gajah.

Ganesha adalah anak dari dewa Siwa dan dewi Parwati. Ada dua versi cerita tentang alasan Ganesha berkepala gajah. Suatu ketika Parwati sedang mandi dan menggosok tubuhnya, dari sisa gosokan tersebut berubah menjadi seorang anak. Parwati merasa senang karena akhirnya memiliki seorang anak. Ketika Siwa pulang dari tapa bratanya, ia kaget melihat seorang anak kecil dan tidak tahu bawa anak itu adalah anaknya. Segera Siwa menebas kepala anak itu. Melihat kejadian tersebut, Parwati marah dan sedih lalu meminta agar Siwa segera menghidupkan anak itu kembali. Ketika Siwa sedang bingung, ada sekelompok pasukan gajah yang lewat didepannya. Melihat hal tersebut, Siwa mengambil salah satu kepala dari pasukan gajah itu dan memberikan ke tubuh anak tadi sehingga ia hidup kembali. Kisah selanjutnya adalah, kala itu Parwati sedang hamil dan sedang duduk berdua dengan Siwa. Kemudian ada pasukan Airavata, pasukan gajah milik dewa Indra lewat dan membuat Parwati kaget dan takut. Ketika anaknya lahir, kepala anak tersebut berbentuk gajah.

Dewa berkepala gajah ini sangat populer dan banyak pemujanya. Para pemuja Ganesa menyebut dirinya sebagai penganut sekte Ganapatya. Ganapati adalah sebutan   bagi Genesa dalam kedudukannya sebagai pimpinan para gana. Gana adalah makhluk kahyangan yang termasuk di dalam kelompok pariwara kecil yang bertugas sebagai pasukan pengawal Siwa.