Kawasan Candi Bumiayu merupakan kompleks candi Hindu yang terletak di Desa Bumiayu, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Provinsi Sumatera Selatan. Catatan tentang Candi Bumiayu pertama kali muncul pada tahun 1864 E.P Tombrink dalam Hindoe Monumenten in de Bovenlanden van Palembang menyebutkan dalam kunjungannya di daerah Lematang Ulu terdapat peninggalan Hindu. Peninggalan tersebut diantaranya adalah Nandi, sebuah relief burung kakatua, dan di daerah Lematang Ilir berupa runtuhan candi dekat Dusun Tanah Abang. Setelah E.P Tombrink tercatat 5 orang Belanda A.J Knaap, JLA Brandes, FDK. Bosch, Westenenk, F.M. Schnitger, melaporkan hal yang sama, yaitu di daerah Bumiayu terdapat sisa-sisa runtuhan bangunan kuno
beserta peninggalan purbakala lainnya. Pada saat ini di Kawasan Percandian Bumiayu telah ditemukan 11 peninggalan purbakala yang diduga merupakan candi. Dari 11 candi ini yang telah diteliti dan sampai pada tahap rekonstruksi/pemugaran meliputi candi 1, 2, 3, 7, dan 8. Sedangkan untuk candi 4, 5, 6, 9, 10, 11 masih berupa gundukan tanah.
Kawasan Candi Bumiayu diduga dibangun pada abad ke 8-9 Masehi dan berkembang hingga abad ke-12 Masehi. Masyarakat Hindu saat itu mendirikan candi Bumiayu pada meander Sungai Lematang. Sungai ini berhulu di Bukit Barisan. Kompleks percandian ini dikelilingi oleh sungai-sungai kecil. Keberadaan sungai-sungai kecil ini mampu mengalirkan luapan Sungai Lematang yang sering terjadi pada musim penghujan sehingga kawasan candi terbebas dari banjir. Di kawasan ini ditemukan berbagai artefak seperti arca Siwa Mahadewa, arca Agastya, dua buah Yoni, dan arca nandi. Selain itu juga ditemukan arca Stambha dan dua buah arca yang belum dikenal.
Poster ini berjudul “Kawasan Candi Bumiayu”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya yang di Kabupaten PALI, Provinsi Sumatera Selatan pada bulan April 2018. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Budaya Nusantara ini akut serta mendukung dan menyukseskan terlaksananya proses internalisasi dan pelestarian budaya ini. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.