Pelayaran dengan perahu sebenarnya sudah dikenal sejak masa Epipaleolitik (6500 SM). Buktinya terlihat pada beberapa lukisan gua yang menggambarkan perahu, di daerah Pangkep dan Maros Sulawesi Selatan. Dengan perahu yang berjenis jukung, para penghuni gua tersebut diduga sudah mampu mengarungi laut atau sungai yang ombaknya tidak terlalu besar. Mereka mungkin menggunakan alat bantu dayung atau galah. Selanjutnya pada zaman logam (sekitar 3000 SM), bentuk perahu menjadi semakin variatif lagi. Dua lukisan perahu pada dinding Gua kabori di Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, memperlihat perahu-perahu tersebut sudah menggunakan layar berbentuk persegi panjang. Beberapa penumpangnya tampak sedang mendayung. Pengunaan layar memunculkan anggapan adanya aktivitas pelayaran laut jarak jauh yang dilakukan oleh para penghuni gua itu.
Poster ini berjudul “Data Arkeologis : Leluhur Pelaut Penghuni Goa”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Cagar Budaya- Maritim Bangka Belitung, di Gedung Hamidah Kota Pangkalpinang. Kegiatan pameran ini diselenggarakan pada tanggal 23 – 29 Agustus 2017. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.