Situs Kampung Adat Wewoloe (Suku Mbore)

0
1590
  • Nama : Situs Kampung Adat Wewoloe

  • Inventaris :  3/16-11/ST/1
  • Alamat :
    • Dusun : –
    • Kelurahan : Towak
    • Kecamatan : Aesesa
    • Kabupaten : Nagekeo
    • Provinsi :  NTT
  • Koordinat :  50 L  0308345 UTM 9056622, 45 m dpl
  • Luas Lahan :  1 ha
  • Batas-batas :
    • Utara : Kebun
    • Timur : Jalan raya
    • Selatan : Kebun
    • Barat : Kebun
  • Pemilik : Masyarakat Adat Wewoloe
  • Pengelola : Masyarakat Adat Wewoloe
  • Deskripsi : Lokasi ini merupakan sebuah areal perkampungan adat yang di dalamnya terdapat rumah adat, batu persembahan, altar pemersatu dan area/lahan untuk melakukan tradisi adat berupa prosesi tinju adat sebagai luapan rasa syukur atas hasil panen. Perkampungan ditata sedemikian rupa,  dimana arena tinju tradisional dibuat melingkar dan menjadi sentral kampung. Arena yang berupa tanah lapang tersebut dibatasi oleh tumpukan batu-batu yang sekaligus berfungsi sebagai pembatas dengan jalan kampung yang mengitarinya. Di dalam area tinju terdapat pada sisi selatan terdapat sebuah altar pemersatu dan di sisi utara terdapat dua buah batu persembahan. Untuk memasuki perkampungan ini dapat melalui 4 jalan masuk yang masing-masing ada di  penjuru mata angin dan dimana masing-masing jalan tersebut akan bertemu di jalan melingkar yang ada di pusat kampung. Bangunan rumah adat dibangun melingkar mengikuti lingkaran jalan kampung.

 

  • Nama : Batu Persembahan (Altar Batu)

  • Inventaris : 1/16-11/BND/1
  • Ukuran:
    • Panjang : 2,5 m
    • Lebar : 1,3 m
    • Tebal : 0,25 m
  • Bahan : Batu  andesit
  • Kondisi : Baik
  • Deskripsi : Berupa sebuah batu lempeng, polos tanpa hiasan. Batu ini difungsikan sebagai tempat persembahan ketika ada ritual adat.

 

  • Nama : Batu Persembahan (Altar Batu)

  • Inventaris : 1/16-11/BND/2
  • Ukuran:
    • Panjang : 1,75 m
    • Lebar : 1 m
    • Tebal : 0,21 m
  • Bahan : Batu  andesit
  • Kondisi : Baik
  • Deskripsi : Berupa sebuah batu lempeng, polos tanpa hiasan. Batu ini difungsikan sebagai tempat persembahan ketika ada ritual adat.

 

  • Nama : Rumah Adat

  • Inventaris : 2/16-11/BNG/1
  • Ukuran:
    • Panjang : 7 m
    • Lebar : 6,33 m
    • Tinggi : 4,5 m
  • Bahan : Kayu, bambu, daun lontar, pelepah lontar
  • Kondisi : Baik
  • Arah hadap : Barat
  • Deskripsi : Berupa rumah panggung dengan 2 buah tiang pokok dan 12 tiang samping.  Secara keseluruhan rumah ini dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
    1. Bagian bawah merupakan ruangan di bawah lantai, dengan tinggi 1 meter
    2. Bagian tengah, dapat dibagi menjadi dua ; 1) serambi, yang terdapat di bagian depan ; 2) ruangan tempat tinggal bagi keluarga pemilik. Untuk masuk ke dalam ruangan dapat melalui pintu yang ada di bagian depan dan sebuah pintu di sisi selatan belakang bangunan. Untuk kepentingan sirkulasi udara terdapat jendela di sisi utara dan belakang.  Ruangan ini juga difungsikan sebagai tempat memasak (dapur). Dapur berupa tungku sederhana ini dipergunakan ketika ada kegiatan ritual. Dinding dan lantai bangunan terbuat dari bambu.
    3. Bagian atas merupakan atap bangunan berbahan daun lontar, dengan jari-jari pelepah lontar.  Bagian puncak atap limas.

 

  • Nama : Ngandung (Altar batu)

  • Inventaris : 4/16-11/STR/1
  • Ukuran:
    • Tinggi               : 4 m
    • Diameter         : 2, 67 m
  • Bahan : Batu  andesit
  • Kondisi : Baik
  • Deskripsi : Berupa sebuah susunan binaan yang terbuat batu alam yang disusun sedemikian rupa, makin ke atas makin kecil, dengan bentuk bundar. Pada bagian atas ditancapkan sebuah tiang kayu bercabang dua.