Kampung Adat Pongkor
- No Inventaris : 3/16-08/STS/06
- Alamat :
- Desa : Pongkor, Manggarai
- Provinsi : NTT
- Kabupaten/Kota : Manggarai
- Kecamatan : Satar Mese
- Desa/Kelurahan : Pongkor
- Koordinat : 51 L; 212533,62 E; 9035804 S
- Ketinggian :561 Meter
- Luas : 431 m2
- Kondisi : Baik dan terawat
- Arah hadap : Utara
- Batas – batas :
- Utara : Jalan setapak, Kebun
- Timur : Sungai Waececu
- Selatan : Sungai Waececu
- Barat : Sungai Waemese
- Pemilik : Masyarakat adat
- Riwayat Kepemilikan: Diwariskan secara turun temurun
- Pengelola : Masyarakat adat
- Periode/Masa : Prasejarah (Tradisi megalitik)
- Sejarah : –
- Deskripsi : Situs kampung adat pongkor berada di wilayah pegunungan yang terletak di lembah perbukitan, untuk menuju ke kampung ini dengan melewati beberapa perbukitan. Lingkungan di sekitar situs dikelilingi dengan hutan ekaliptus dan ladang kering. Akses jalan menuju kampung ini berupa jalan yang terbuat dari batu alam yang disusun terbentangdari arah utara (di depan kampung) hingga halaman kampung. Jalan batu tersebut dibuat pada sisi timur dan sisi barat menuju halaman kampung adat pongkor. Pada situs ini terdapat sebuah rumah adat yang sedang dalam proses pembuatan atap bangunan. Rumah adat tersebut merupakan rumah induk atau disebut dengan Niang Mbowang Pongkor oleh masyarakat setempat. Ditengah-tengah halaman kampung terdapat tata batu (susunan batu alam) yang berbentuk persegi empat atau yang biasa disebut dengan Compang oleh masyarakat setempat. Pada bagian atas compang terdapat tiga buah makam yang merupakan makam dari tokoh masyarakat di kampung pongkor terdahulu, dengan orientasi utara-selatan. Selain makam tersebut, pada bagian atas compang di sisi sebelah utara juga diletakkan sembilan buah meriam secara berjejer. Pada sisi barat meriam, terdapat sebuah gelang perunggu dan cincin perunggu yang diletakkan diatas sebuah batu alam sebagai simbol dari leluhur masyarakat setempat, difungsikan sebagai media pemujaan. Sementara, pada susunan batu yang terletak di sisi selatan compang diletakkan sebuah gelang perunggu sebagai simbol leluhur yang difungsikan untuk media pemujaan. Selanjutnya, pada sisi sebelah selatan kampung terdapat sebuah batu alam yang berukuran cukup besar, batu alam tersebut merupakan simbol dari kampung adat pongkor, yang mana batu tersebut sebagai media bagi masyarakat setempat untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi kampung mereka.