Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Teknis Pelestarian Warisan Budaya dengan tema “Meningkatkan Pelibatan Publik Dalam Pelestarian Warisan Budaya (Benda dan Tak Benda)”, Rakornis dimaksudkan sebagai langkah dan tindakan konkret pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memaksimalkan pelibatan publik dalam menyukseskan program kegiatan pelestarian dan pengelolaan warisan budaya tahun 2016 serta menyiapkan rancangan kebijakan tahun 2017. Adapun tujuan kegiatan ini merumuskan kebijakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat bersama pemerintah daerah, dan/atau pemerintah pusat, serta mencari solusi berkaitan dengan permasalahan pelestarian dan pengelolaan Warisan Budaya.
Rakornis ini diselenggarakan oleh BPCB Bali bersama dengan BPNB Bali dari tanggal 6 sampai dengan 8 April 2016, di Sylvia Hotel – Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari :
- Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi, Kabupaten/Kota;
- Budayawan;
- LSM Kebudayaan; dan
- Tokoh Masyarakat Se-Nusa Tenggara;
Narasumber dalam pelaksanaan kegiatan Rakornis ini antara lain :
- Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud sebagai pemakalah kunci;
- Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman;
- Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya;
- Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali;
- Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali;
- Kepala Balai Arkeologi Denpasar;
- Drs. Blajan Konradus, MA (Budayawan NTT);
- Anak Agung Rai (Museum Arma Bali/Ketua HIMUSBA Bali);
- Mustakim Biawan (Budayawan NTB).
Rakornis ini akan membahas 3 Issue penting tentang Kebudayaan, yaitu Pelibatan Publik dalam Pelestarian Nilai Budaya, Pelibatan Publik dalam Pelestarian Cagar Budaya, Pelibatan Publik dalam Penelitian Cagar Budaya.