Pura Besakih adalah pura terbesar yang dimiliki umat Hindu yang terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kompleks pura ini terdiri atas 18 Pura yang tersebar di wilayah Desa Besakih. Berdasarkan tata letak, pembagian 18 pura tersebut adalah:
- Pura Penataran Agung (tengah)
- Pura Kiduling Kreteg (selatan)
- Pura Batu Madeg (utara)
- Pura Gelap (timur)
- Pura Ulun Kulkul (barat)
- Pura Pengubengan
- Pura Tirta
- Pura Banua
- Pura Peninjauan
- Pura Basukihan
- Pura Merajan Kangin
- Pura Merajan Selonding
- Pura Goa Raja
- Pura Bangun Sakti
- Pura Manik Mas
- Pura Dalem Puri
- Pura Pesimpangan
- Pura Hyang Galuh
Sementara itu, terdapat juga 11 Pura yang digolongkan sebagai Pedharman yaitu:
- Pedharman Dalem Gegel
- Pedharman Dalem Sukawati
- Pedharman Sri Mpu Bhujangga
- Pedharman Dalem Bakas
- Pedharman Kaba-Kaba
- Pedharman Sri Arya Kepakisan
- Pedharman Arya Sukahet
- Pedharman Arya Telabah Apiyet
- Pedharman Bhujangga Weisnawa
- Pedharman Arya Telabah
- Pedharman Arya Kenceng
Dalam hal ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Bali pada tahun 2018 telah melakukan kegiatan inventarisasi komplek pura di Desa Besakih dengan hasil sebagai berikut:
Pura Penataran Agung Besakih
No.Inventaris | Alamat | Bahan | Koordinat | Batas | Kepemilikan | Pengelola | Latar Budaya |
3/14-07/STS/7 | Ds.Besakih, Kec.Rendang, Kab.Karangasem, Pro.Bali | Bata, Kayu, Ijuk, Genteng | UTM Zona 50 L X 329620 Y 9074076 |
Utara : lahan pura Timur: Pura Pedharman Selatan: Pura Basukian Barat: Areal perantenan suci |
Desa Adat Besakih | Desa Adat Besakih | Tradisi Megalitik, Hindu |
Deskripsi:
Pura Penataran Agung merupakan pura paling sentral dalam kompleks Pura Besakih yaitu sebagai simbol Sapta Loka yang terdiri atas tujuh mandala. Hal ini juga diperkuat dengan didirikannya Pelinggih Padma Tiga sebagai stana pemujaan Sang Hyang Widhi sebagai Tri Purusa. Tujuh mandala di pura ini memiliki ketinggian yang berbeda atau berundak dengan mengikuti arah gunung yang semakin tinggi. Untuk mencapai mandala pertama akan melewati susunan 62 anak tangga. Pada bagian kiri dan kanan tangga terdapat deretan patung. Patung sebelah kiri diambil dari tokoh Mahabrata sedangkan sebelah kanan diambil dari tokoh Ramayana.
Mandala pertama berupa areal antara candi bentar dan kori agung yang ditandai dengan keberadaan Bale Pegat di tengah halaman. Bagian mandala kedua yang merupakan mandala utama memiliki posisi lebih tinggi dari Mandala pertama, disebut sebagai Mandala Utama karena adanya Pelinggih Padma Tiga. Karena posisinya yang lebih tinggi, dari mandala kedua harus melalui 28 anak tangga menuju mandala ketiga. Pada mandala ini terdapat 16 buah pelinggih.
Berikutnya, dari Mandala ketiga naik menuju Mandala keempat yang memiliki 10 buah pelinggih dengan arca-arca bercirikan Siwa dan Budha termasuk Pelinggih Arca Surya Candra yang dikenal dengan pelinggih Siwa Budha. Di areal mandala kelima dijumpai 4 buah bangunan suci dan pelinggih sedangkan pada mandala keenam dijumpai dua pelinggih bangunan suci berbentuk gedong kembar, linggih Ida ratu Pucak Kiwa dan Ida Ratu Pucak Tengen. Pada Mandala yang terakhir yaitu ketujuh tidak dijumpai pelinggih, hanya alam kosong. Hal ini adalah simbolis alam Sunia yang mencerminkan sebelum terciptanya dunia.
Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris |
Kemuncak | 1/14-07/BND/125 | Lingga Semu | 1/14-07/BND/129 | Arca Perwujudan | 1/14-07/BND/133 |
Arca Binatang (wanara) | 1/14-07/BND/126 | Lingga Semu | 1/14-07/BND/130 | Arca Perwujudan | 1/14-07/BND/134 |
Lingga Semu | 1/14-07/BND/127 | Lingga Semu | 1/14-07/BND/131 | Arca Perwujudan | 1/14-07/BND/135 |
Lingga Semu | 1/14-07/BND/128 | Lingga Semu | 1/14-07/BND/132 | Arca Perwujudan | 1/14-07/BND/136 |
Batu Alam | 1/14-07/BND/137 | Kemuncak | 1/14-07/BND/140 | Arca Dwarapala (Singa) | 1/14-07/BND/143 (a,b) |
Batu Alam | 1/14-07/BND/138 | Batu Alam | 1/14-07/BND/141 | Arca Dwarapala (Raksasa) | 1/14-07/BND/144 (a,b) |
Batu Alam | 1/14-07/BND/139 | Fragmen Arca Binatang | 1/14-07/BND/142 | Fragmen Arca Binatang | 1/14-07/BND/145 |
Batu Alam | 1/14-07/BND/146 |
Pura Kiduling Kreteg
No.Inventaris | Alamat | Bahan | Koordinat | Batas | Kepemilikan | Pengelola | Latar Budaya |
3/14-07/STS/17 | Ds.Besakih, Kec.Rendang, Kab.Karangasem, Pro.Bali | Bata, Kayu, Ijuk, Genteng | UTM Zona 50 L X 329814 Y 9073939 | Utara: tegalan Timur: Jalan Desa Selatan: Jalan Desa Barat: Tegalan | Pemaksan Kiduling Kreteg | Kab. Karangasem | Hindu |
Deskripsi:
Pura Kiduling Kreteg terletak di sebelah timur Pura Penataran Agung Besakih. Kedua pura ini dihubungkan oleh sebuah jembatan (Kreteg) yang berfungsi sebagai jalan pintas untuk menuju Pura Catur Lawa, Pura Penataran Agung, dan kompleks pura lain di bagian barat. Pura ini memiliki arah hadap selatan dengan struktur pura terdiri atas 3 halaman, yaitu halaman utama, halaman tengah dan halaman luar. Struktur halaman pura dikontruksi berteras dengan bentuk berundak. Pada halaman utama terdapat pelinggih-pelinggih utama berupa meru tumpeng solas (11), dua buah meru tumpeng pitu (7), meru tumpeng lima (5) dan meru tumpeng tiga (3).
Pura Kiduling Kreteg disungsung oleh 7 dadya antara lain warga Pasek Gelgel 2, Kayu Selem 3, Tangkas 1, dan Pulasari 1. Tinggalan utama dari pura ini adalah menhir dimana jenis tinggalan ini meruapakan media pemujaan roh suci leluhur yang berasal dari masa prasejarah (megalitik). Konsep lain yang juga mengacu pada akar budaya tradisi megalitik adalah pembangunan struktur pura yang berundak, yakni konsep yang menyatakan gunung sebagai tempat suci berstananya roh leluhur.
Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris |
Menhir | 1/14-07/BND/155 | Menhir | 1/14-07/BND/156 | Menhir | 1/14-07/BND/157 |
Fragmen Arca Singa | 1/14-07/BND/158 (a,b) | Fragmen Arca Singa | 1/14-07/BND/159 (a,b) |
Pura Batu Madeg
No. Inventaris | Alamat | Bahan | Koordinat | Batas | Kepemilikan | Pengelola | Latar Budaya |
3/14-07/STS/16 | Dusun Batu Madeg, Ds.Besakih, Kec.Rendang, Kab.Karangasem, Pro.Bali | Bata, Kayu, Ijuk, Genteng | UTM Zona 50 L X 329636 Y 9074238 | Utara: Pura Pemupulan Timur: Jurang Selatan: Areal parkir Barat: Pura Ibu | Desa Adat Batu Madeg | Pemda Kab. Bangli | Hindu |
Deskripsi:
Pura Batu Madeg berada di sebelah barat laut Pura Penataran Agung. Struktur pura terdiri atas 3 halaman (mandala) yakni utama mandala, madya mandala, nista mandala dengan arah hadap selatan. Penampilan pura ini berbeda dengan pura lain di kompleks Pura Besakih, yaitu candi bentar dan temboknya masih berbahan bata dan padas sedangkan, pura lain di kompleks Pura Besakih lebih banyak menggunakan batu hitam. Setelah melewati candi bentar maka akan terlihat bagian madya mandala selanjutnya untuk menuju utama mandala melewati anak tangga dan candi bentar. Di Bagian ini terdapat pelinggih dan pelinggih meru.
Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris |
Fragmen Arca Garuda | 1/14-07/BND/160 | Fragmen Arca menunggang Nandi | 1/14-07/BND/165 | Batu Alam | 1/14-07/BND/170 |
Menhir | 1/14-07/BND/161 | Arca Ganesha | 1/14-07/BND/166 | Batu Alam | 1/14-07/BND/171 |
Fragmen Arca Binatang | 1/14-07/BND/162 | Batu Alam | 1/14-07/BND/167 | Batu Alam | 1/14-07/BND/172 |
Fragmen Arca Jongkok | 1/14-07/BND/163 | Batu Alam | 1/14-07/BND/168 | Batu Alam | 1/14-07/BND/173 |
Kemuncak Bangunan | 1/14-07/BND/164 | Batu Alam | 1/14-07/BND/169 | Batu Alam (jaba tengah) | 1/14-07/BND/174 |
Pura Gelap
No.Inventaris | Alamat | Bahan | Koordinat | Batas | Kepemilikan | Pengelola | Latar Budaya |
3/14-07/STS/39 | Ds.Besakih, Kec.Rendang, Kab.Karangasem, Pro.Bali | Batu hitam, bata, Kayu, Ijuk, Genteng | UTM Zona 50 L X 329878 Y 9074243 | Utara: Tegalan Timur: Tegalan Selatan: Art Shop Barat: Areal perantenan suci | Pemaksan Penataran Kawan | Pemda Kab.Klungkung | Hindu |
Deskripsi:
Pura Gelap terletak di atas Pura Penataran Agung Besakih. Bahan pura ini didominasi oleh batu hitam, maka dari itu dinamakan Pura Gelap oleh sebab suasana yang ditampilkan bahan material tersebut. Meskipun demikian, pura gelap mempunyai area yang cukup luas dimana untuk mencapai pura ini melewati anak tangga dan gapura. Untuk memasuki jeroan dari jaba tengah dapat melalui salah satu dari 3 gapura besar dan anak tangga. Arah hadap pura ini adalah selatan.
Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris | Tinggalan | Nomor Inventaris |
Batu Alam | 1/14-07/BND/175 | Batu Alam | 1/14-07/BND/176 | Batu Alam | 1/14-07/BND/177 |
Tahta Batu | 3/14-07/STR/35 | Tahta Batu | 3/14-07/STR/36 |