Goa Gajah Beserta Peninggalannya (Bagian.4)

0
2626

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/2016/09/22/riwayat-penemuan-situs-goa-gajah/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/2016/09/22/goa-gajah-beserta-peninggalan-di-dalamnya-bagian-1/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/2016/09/22/goa-gajah-beserta-peninggalannya-bagian-2/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbali/2017/01/16/goa-gajah-beserta-peninggalannya-bagian-3-2/

Pada bagian ke 4 ini akan dibahas peninggalan yang terdapat di depan Goa Gajah, pada bagian depan goa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu peninggalan yang terdapat di sebelah kanan kiri mulut goa dan peninggalan yang tersimpan di pelinggih yang didirikan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bali pada tahun 1976. Peninggalan purbakala yang terdapat di kanan kiri mulut goa terdiri dari

  1. Arca Ganesha Pancuran

Arca ini terletak pada ujung timur deretan arca dan fragmen yang menghiasi bagian mulut goa. Beberapa bagian dari arca ganesha yang berukuran tinggi 60 cm ini sudah aus, kepalanya kecil jika dibandingkan dengan perutnya yang buncit dan berlubang tembus karena berfungsi sebagai saluran air. Arca ganesha ini bertangan 2 berhiaskan gelang ganda dan memegang leher benjana yang menempel pada perutnya, benjana ini ikut pula dipegang oleh belalainya. Arca ganesha pancuran ini kemungkinan berasal dari tembok timur kolam tengah (kolam petirtaan), hal ini didasarkan dengan adanya umpak berukuran 1 meter, tetapi sangat disayangkan sudah dalam keadaan rusak sehingga tidak dapat dipastikan bahwa memang merupakan alas dari arca ganesha pancuran itu.

2. Arca Raksasa

Arca ini dengan sikap berdiri kaki menekuk dengan sikap siaga menghadapi lawan. Rambut tebal dan ikal, telinga memakai subeng, mata bulat besar, mulut memperlihatkan giginya yang tajam, leher berhiaskan kalung, Arca ini kedua kakinya sudah terpotong sebatas lutut dan berukuran tinggi 131 cm.

3. Batu Silinder

Batu silinder setinggi 1 meter ini adalah merupakan anda (bagian tubuh dari stupa) yang diberi bingkai pemisah di bagian tengahnya. Di atas anda ini terdapat susunan payung yang satu 4 buah dan yang satu lainnya tinggal 2 buah. Selain benda-benda di atas juga terdapat peninggalan yang sulit diidentifikasikan.

Peninggalan purbakala yang tersimpan di pelinggih terdiri dari :

  1. Arca raksasa (Arca Jongkok)

Arca ini duduk di atas padmasana dengan alas berbentuk segi empat, dengan sikap seperti orang kedinginan/jongkok, dari raut mukanya dapat diduga bahwa arca ini menggambarkan seorang raksasa. Arca jongkok ini berukuran tinggi 70 cm dan lebar 43 cm.

2. Arca Ganesha

Arca ini dalam keadaan duduk dengan kedua kaki ditekuk di depan perutnya. Upawitanya berupa ular naga dan pada lengan dan kaki berhiaskan gelang. Secara keseluruhan arca ganesha ini berukuran tinggi 110 cm dan lebar 54 cm.

3. Arca Hariti

Arca hariti ini duduk dengan sikap paryangkasana (duduk di atas lapik yang berbentuk segi empat, bersila dengan kaki kiri disisipkan di bawah kaki kanan, sedangkan telapak kaki kanan menghadap ke atas). Arca ini memeluk seorang anak dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan bersikap waramudra (Sikap memberi anugrah). Di sebelah kanan dan kirinya terdapat masing-masing tiga orang anak. Secara keseluruhan arca berukuran tinggi 72,5 cm dan lebar 64 cm. terlihat sangat menyeramkan disebabkan salah satu dari taringnya ditampakkan.

Disebutkan hariti adalah wanita pemakan manusia tetapi setelah memeluk agama Budha menjadi pelindung anak-anak. Dalam kehidupan masyarakat Bali terdapat mitologi bahwa kaum wanita yang beranak seperti hariti, akan mendapat kedudukan khusus dengan sebutan Men Brayut (A.J Bernet Kempers, 1978:45)