No. Urut: 195
No. Registrasi: 1/14-4/BND-M.Ar/195
Nama Artefak: Arca Dwarapala/Arca Penjaga
Bahan: Batu Padas
Ukuran: Panjang 51 cm, Tinggi 136 cm, Lebar 55 cm
Periode: Klasik abad ke-12 Masehi
Kepemilikan: Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, Koleksi Museum Arkeologi Gedong Arca
Deskripsi: Arca ditemukan dalam keadaan berdiri diatas lapik dengan motif hias tengkorak. Terlihat beberapa bagian dari arca sudah aus dan patah. Kepala arca memakai ikat kepala, dengan rambut panjang ikal sebahu. Mata terbuka, hidung aus, mulut terbuka terlihat gigi taring. Telinga panjang memakai anting bermotif tengkorak. Pada bagian lengan kanan menggunakan gelang lengan dan gelang tangan berbentuk tengkorak, memegang senjata hanya saja bagian atas senjata patah. Tangan kiri patah. Leher memakai kalung dengan motif tengkorak, dan pada pinggang terdapat ikat pinggang dengan motif tengkorak. Kaki kanan memakai gelang kaki motif tengkorak, sedangkan kaki kiri patah, dan kain dengan panjag hingga selutut dan terdapat uncal pada bagian depan dengan panjang sampai menyentuh alas. Jika diperhatikan hiasan yang digunakan arca ini didominasi dengan motif hias tengkorak yang menunjukan unsur-unsur bhairawa. Selain itu pahatan arca sangat ditail, ramai/mewah benar-benar menunjukan suatu karya seni pahat yang sangat indah.
Arca Dwarapala/Arca Penjaga ini ditemukan di sekitar Kantor BPCB Bali, sehingga langsung diselamatkan dan dipamerkan di Bale Pelindung Arca Museum Arkeologi Gedong Arca. Dengan penemuan salah satu arca tipe bhairawa ini, ada suatu kemungkinan bahwa arca ini memiliki kaitan dengan Arca Bhairawa yang terdapat di Pura Kebo Edan, Banjar Intaran, Desa Pejeng tengah, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.