Gedung Pendopo (Meuligoe Bireuen) di Kabupaten Bireuen

0
3913

Gedung Pendopo di Kabupaten Bireuen berada di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan   Kota Juang, Kabupaten Bireun. Gedung ini berada di koordinat UTM 47 N 0245318 0575700. Gedung Pendopo ini berada di pusat kota dengan batas-batas sebagai sebagai berikut:

  • sebelah utara berbatasan dengan kompleks perkantoran
  • sebelah timur berbatasan dengan Jalan Kuala Raja
  • sebelah selatan berbatasan dengan T. Hamzah Bendahara
  • sebelah barat berbatasan dengan kompleks perkantoran

Gedung Pendopo saat ini dipergunakan sebagai tempat bermusyawarah kepala daerah kabupaten ( Bupati) gedung ini pada tanggal 16 Juni 1948 pernah digunakan sebagai  tempat persinggahan Bung Karno ( Presiden pertama Indonesia)  dalam menjalankan roda pemerintahan selama satu minggu.

Gedung ini secara tipologi dapat dikategorikan sebagai bangunan kolonial. bangunan yang bercorak arsitektur kolonial yang dimanfaatkan secara  fungsional pada masa kolonial. Namun demikian, belum diketahui dengan pasti kapan bangunan ini didirikan.  Banyak kalangan memperkirakan bahwa bangunan meuligoe ini dibangun di atas tahun 1934. Perkiraan ini dikaitkan dengan surat keputusan Vander Guevernement General van Nederland Indie pada tanggal 7 September 1934 yang diantaranya berisikan pembagian  Afdeeling Noord Kust van Aceh (Kabupaten Aceh Utara) ke dalam tiga kewedanan, salah satunya adalah Onder Afdeeling Bireun. Untuk keperluan pemerintahan, masing-masing wedana diberi fasilitas rumah dinas, seperti halnya Meligoe Bireun yang kini menjadi kediaman resmi Bupati Kabupaten Bireun.

Pada tahun 1948 bangunan ini menjadi markas besar Divisi X Komandemen Sumatera, Langkat, dan Tanah Karo yang dipimpin oleh Kolonel Husein Joesoef . Bangunan meuligoe ini juga pernah menjadi tempat menetapnya Presiden Sukarno selama seminggu pada tahun 1948. Segala urusan pemerintahan sempat dikendalikan dari meuligoe ini. Saat itu presiden menumpang pesawat Dakota dan mendarat di lapangan terbang sipil Cot Gapu pada bulan Juni 1948. Saat itu presiden disambut oleh Abu Daud Beureuh selaku Gubernur Militer Aceh dan  Husein Joesoef selaku Panglima Divisi X bersama para perwira. alim ulama, tokoh masyarakat.

Pendopo Bupati dari arah depan                     Tampak depan dari arah selatan

Tangga masuk di sisi barat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dinding bangunan sisi timur dari arah tenggara