Beranda blog Halaman 231

Sertifikasi UNESCO Bukti Pengakuan Dunia

0

Menko Kesra Agung Laksono mengemukakan empat sertifikat dari UNESCO merupakan simbul pengakuan dunia terhadap beberapa warisan budaya Indonesia, dalam hal ini Wayang Indonesia, Keris Indonesia dan Batik Indonesia. Ketiganya masuk di dalam ”The Representative List of the Intangible Culture Heritage of Humanity”.

Pengakuan dunia tersebut direpresentasikan oleh UNESCO, selaku organisasi tertinggi dunia di bidang kebudayaan di bawah naungan PBB. Pengakuan ini tentu saja sebagai suatu keberhasilan bangsa Indonesia dalam memenuhi persyaratan wajib pada proses nominasi dari warisan budaya tersebut.

“Kita bersyukur karena ternyata sangat banyak usulan dari berbagai negara yang tidak lolos nominasi, apalagi sampai terpilih masuk dalam Representative List tersebut,” kata Menko Kesra di Kemenko, Jumat (5/2) pada acara penyerahan keempat sertifikat tersebut.

Sertifikat tersebut diserahkan Menlu Marty Natalegawa kepada Menko Kesra Agung Laksono. Sertifikat tersebut kemudian diserahkan oleh Menko Kesra kepada Menbudpar Jero Wacik dan yang mewakili Mendiknas. Hadir juga Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB) Arief Rachman, dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Satu lagi yang membanggakan, selain ketiga sertifikat tersebut, adalah sertifikat untuk Best Practice Diklat Warisan Batik Indonesia. Ini suatu penghargaan atas kompetensi dan kesungguhan komunitas batik Indonesia dalam memelihara kelestarian batik warisan budaya bangsa Indonesia, melalui pendidikan dan latihan kepada siswa-siswa sekolah.

Penghargaan Best Practice yang diikuti bantuan program atau proyek elaborasi dari UNESCO berupa penyusunan buku, pembuatan Film dan bahan pameran untuk road show promosi keliling dunia oleh UNESCO adalah peluang yang sangat bagus untuk mempromosikan Batik Indonesia ke seluruh dunia.

Dalam konteks ”Best Practice” ini, menurut Menko Kesra nampak adanya potensi besar untuk mengharumkan nama Indonesia. Walaupun nilai proyeknya tidak seberapa besar akan tetapi aspek promosi dari hasil proyek tersebut akan sangat luar biasa besar apabila kita mampu menggarapnya dengan baik.

“Pada kesempatan ini tentu saya ingin mengajak kita semua, Bapak Menbudpar, Bapak Mendiknas, Bapak Menlu, Ibu Menteri Perdagangan dan seluruh fihak terkait, khusunya Masyarakat Batik Indonesia dan lebih khusus kepada fihak Museum Batik di Pekalongan, mari kita bersama memberikan perhatian dan dukungan terhadap pengembangan ”Best Practice” dengan program-programnya,” Kata Menko Kesra.

Dikemukakan, sertifikat UNESCO tersebut masuk dalam kelompok budaya tak benda, yang mengacu pada Konvensi tentang Perlindungan Warisan Budaya Takbenda tahun 2003 (Convention on the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage).

Konvensi ini memberikan pengakuan kepada budaya tak benda seperti budaya lisan; seni pentas; adat istiadat dan perayaan; pengetahuan tentang alam dan semesta; kerajinan tradisional.

Keuntungan bagi Indonesia dengan dimasukkannya mata budaya Indonesia kedalam daftar representatif, katanya tidak semata-mata untuk mendapatkan bantuan teknis dan dana dari UNESCO untuk kepentingan konservasi, namun justru yang lebih penting adalah pengakuan dunia terhadap eksistensi seni budaya dan kekayaan alam Indonesia yang menjadi identitas jati diri bangsa.

Dalam kerangka pikir ini, dengan kekayaan budaya bangsa, khususnya budaya tak benda yang begitu banyak, semua pihak ingin bersama-sama berjuang mengusulkan mata budaya-mata budaya lain agar masuk dalam representasi listnya UNESCO.

“Saya selaku focal point akan mendukung usulan usulan tersebut. Dalam hal ini Depbudpar selaku instansi teknis punya kewajiban untuk mendorong masyarakat untuk bersama pemerintah mengusulkan mata budaya lainnya,” tambah Agung.

Pengakuan UNESCO ini diperoleh setelah memenuhi berbagai kriteria yang tidak mudah. Setelah diterimanya sertifikat ini, tidak berarti tugas sudah selesai.

Inskripsi UNESCO ini membawa konsekuensi bahwa pihak-pihak pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan terkait harus terus menerus secara nyata melestarikan dan mengembangkan warisan budaya takbenda, sesuai komitmen yang telah dinyatakannya dalam berkas-berkas yang diajukan kepada UNESCO, agar tetap memenuhi kriteria hingga inskripsi tersebut tidak dicabut kembali.

Hari Batik Nasional
Khususnya terkait dengan Batik Indonesia, kata Agung; Presiden telah menetapkan tangal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Hal ini tentu harus disebaruaskan agar harapan agar Batik Indonesia dapat menjadi Ikon nasional yang membanggakan bangsa.

Selain itu tentu diharapkan secara ekonomi dapat juga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi rakyat karena semua rakyat Indonesia memakai pakain batik. Hal ini tentunya agar dapat memberi keuntungan bagi para pengrajin dan produsen batik.

Menko Kesra mengajak semua pihak berusaha menjadikan Batik Indonesia sebagai ikon budaya Indonesia yang dikenal di seluruh dunia. Untuk mencapai itu perlu promosi secara terus menerus baik melalui pagelaran budaya, pameran, workshop dan bentuk promosi lainnya.

“Saya dengar perwakilan-perwakilan kita di luar negeri telah melakukan hal ini, untuk itu kepada Pak Marty, Menteri Luar Negeri, kami ucapkan terima kasih atas peran aktif seluruh jajarannya, dan mohon kegiatan ini untuk terus dilanjutkan,” Katanya.

Indonesia juga akan mencalonkan untuk menjadi anggota Intangible Cultural Heritage Commitee (Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO) yang pemilihannya akan dilakukan pada Sidang Umum Negara Pihak Konvensi bulan Juni mendatang. Agung mengharapkan apabila Indonesia berada di dalam Komite, dapat ikut menentukan arah kegiatan UNESCO dalam konservasi budaya tak benda ini.

“Dengan menjadi anggota komite kita harapkan citra Indonesia sebagai bangsa yang berbudaya tinggi lebih terangkat. Untuk itu, mohon kepada Pak Menlu agar pencalonan Indonesia di Komite ini dapat berhasil,” tambahnya.

Menko Kesra juga menyampaikan terima kasih kepada Menbudpar Jero Wacik, atas prakarsanya untuk menominasikan berbagai warisan budaya daerah. Angklung Indonesia telah dinominasikan kepada UNESCO tahun 2009 yang lalu. Berkasnya telah dinyatakan lengkap oleh Sekretariat UNESCO, dan pada bulan Mei nanti, akan dibahas Subsidiary Body Komite ICH UNESCO untuk dinilai.

“Kita harapkan Angklung dapat masuk sebagai Representative List pada September/Oktober 2010. Untuk pencalonan selanjutnya, saya pikir kita perlu memprioritaskan mata budaya yang berada di ujung barat dan ujung timur wilayah Indonesia.”

“Dalam kaitan ini saya juga sangat gembira mendapat laporan bahwa pada 11 Februari nanti, Tim peneliti akan berangkat ke Aceh untuk mulai menyusun berkas nominasi Tari Saman. Saya berharap kalau selama ini setiap tahun hanya satu mata budaya yang dinominasikan, untuk kedepan kita bisa mengirim tiga nominasi mata budaya per tahun.”

Proyek pencatatan
Sebagai salah satu kewajiban negara pihak Konvensi 2003 bangsa Indonesia juga mempunyai kewajiban untuk membuat inventory mata budaya. Untuk itu Menbudpar telah memprakarsai proyek pencatatan seluruh mata budaya takbenda yang ada di Tanah Air, dan diharapkan semua pihak akan mendukung upaya-upaya ini untuk melestarikan dan mengembangkan warisan budaya, sebagai bagian penting jati diri dan kesejahteraan batin bangsa Indonesia.

“Mewariskan budaya kepada anak cucu kita juga merupakan hal yang penting dalam proses konservasi. Untuk itu kita menyambut baik pengakuan UNESCO terhadap best parctices yang telah dilakukan oleh Diklat Warisan Budaya Batik untuk Siswa SD, SMP, SMA, SMK dan Politeknik dalam Kerjasama dengan Museum Batik di Pekalongan. Praktek ini telah dikembangkan di Pekalongan sejak tahun 2006 dan juga di beberapa tempat lain.”

“Gagasan memasukkan modul-modul warisan budaya setempat kedalam kurikulum pendidikan formal sebagai muatan lokal telah dipilih oleh UNESCO sebagai ”Best Practice” atau cara terbaik untuk menjamin transmisi warisan budaya kepada generasi penerus,” tambah Menko Kesra.

Kompetisi Foto ASEAN: ASEAN Unity in Cultural Diversity

0

Bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-45 ASEAN pada 8 Agustus 2012, Divisi Kebudayaan dan Information Sekretariat ASEAN mengadakan kompetisi foto dengan tema: ASEAN Unity in Cultural Diversity. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di antara warga negara ASEAN dan untuk mendorong partisipasi mereka dalam perayaan ulang tahun ke-45 ASEAN. Kompetisi ini terbuka bagi seluruh warga negara dari sepuluh negara anggota ASEAN, berlangsung dari 8 Juli hingga 31 Agustus 2012. Hadiah akan diberikan kepada tiga pemenang utama dan lima pemenang favorit. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kompetisi ini silakan lihat di situs ASEAN-COCI (http://www.aseancultureandinformation.org/coci/index1.php). Untuk informasi lebih lanjut hubungi: Divisi Kebudayaan dan Informasi Sekretariat ASEAN di ciu@asean.org.

Mendikbud Laporkan Perkembangan Kurikulum ke Wapres

0

Persiapan perubahan kurikulum sudah memasuki tahap uji publik pada Desember ini. Kemarin, (11/12), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh melaporkan perkembangan persiapan Kurikulum 2013 kepada Wakil Presiden Boediono, selaku Ketua Komite Pendidikan. “Kami melaporkan yang sudah dan sedang dilaksanakan, dan yang akan datang di akhir tahun,” ujar Mendikbud kemarin sore, di ruangannya.

Menteri Nuh melaporkan, persiapan kurikulum untuk standar kompetensi lulusan, perumusan kompetensi dasar, dan struktur kurikulum untuk tingkat SD dan SMP sudah selesai. Namun untuk tingkat SMA masih dalam proses. Kepada Wapres Boediono, ia juga memberikan laporan terkini tentang hasil Uji Publik Kurikulum 2013 secara online, melalui alamat http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id.

Berdasarkan data per 10 Desember 2012, pukul 15.00 WIB, terdapat sekitar enam ribu pengunjung aktif situs uji publik Kurikulum 2013. “Ada 6172 yang aktif dan 3132 yang memberikan komentar. Komentarnya juga bukan sekedar komentar. Ini panjang-panjang. Itu yang menarik . Orang kalau nggak tertarik ngapain ngasih komentar,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, komentar-komentar yang masuk dari masyarakat tersebut sebagian besar bernada positif. Komentar-komentar tersebut akan disatukan menjadi buku, sesuai sistematika, sehingga bisa menjadi dokumen. “Nanti ada bukti sejarah. Pertama kali kita mengembangkan kurikulum dengan uji publik. Hasil pandangan publik seperti ini. Itu menjadi dokumen. Sejarah. Ada partisipasi publik”.

Selain melaporkan hasil uji publik, Menteri Nuh juga membahas strategi implementasi kurikulum baru dengan Wapres. Ada empat hal yang dibahas mengenai impelmentasi, yaitu dokumen kurikulum, persiapan buku, persiapan guru, dan jadwal induk. Namun, yang menjadi fokus pembicaraan dengan orang nomor dua di Indonesia tersebut adalah mengenai persiapan guru. Wapres Boediono meminta Mendikbud mematangkan konsep dalam persiapan guru menghadapi perubahan kurikulum. “Wapres memberikan penekanan di situ,” katanya. (DM)

Pemenang Lomba Foto Cagar Budaya

0

Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Surya Helmi (kiri) menyerahkan piala kepada juara I Lomba Fotografi Cagar Budaya 2012 Kategori Umum Rafly Rinaldy. (dok Galeri Nasional)

 

Lomba Foto Cagar Budaya Dalam Kearifan

0

Direktorat Pelesarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Lomba Foto Cagar Budaya Dalam Kearifan Lokal.

Warisan dan nilai budaya Indonesia sangat kaya dan banyak terkandung nilai-nilai budaya yang perlu dilestarikan. Setiap kebudayaan yang diwariskan dari masa lalu sebagian memiliki peninggalan budaya yang berupa benda (tangible) dan tak benda (intangible).

Kebudayaan tangible yang sampai ke kita sekarang bersifat terbatas dan mudah rusak, sehingga perlu untuk dilestarikan. Warisan budaya yang bersifat kebendaan tersebut yang disebut sebagai Cagar Budaya. Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya. Kearian Lokal adalah perangkat pengetahuan milik suatu masyarakat untuk menyelesaikan secara baik dan benar persoalan dan atau kesulitan yang dihadapi, serta diperolah dari generasi generasi sebelumnya secara lisan melalui contoh tindakan.

Lomba Foto Cagar Budaya Dalam Kearifan Lokal dengan Hadiah Total Rp 85.5 Juta Rupiah.

Syarat Peserta:
1. Wartawan nasional atau lokal yang memiliki media yang berdomisili di wilayah Indonesia dan dibuktikan dengan tanda pengenal yang sah.
2. Masyarakat umum yang dilengkapi dengan identitas diri yang sah,

Kategori yang dilombakan :

1. KATEGORI UMUM

  • Karya Foto mencerminkan tema tentang Nilai Budaya/Cagar Budaya Berkearifan Lokal
  • Foto dibuat pada rentang waktu 2012
  • Foto yang dikirimkan berupa foto original
  • Foto belum pernah diikutkan pada lomba foto sejenis.
  • Ukuran foto antara 5mb – 7mb
  • Satu Peserta Lomba dapat mengirimkan maksimal 5 foto
  • Batas akhir penerimaan karya foto tanggal 30 November 2012 pukul 23.59
  • Penjurian akan berlangsung pada tanggal 1 dan 2 Desember 2012
  • Pengumuman pemenang Lomba tanggal 6 Desember 2012
  • Karya foto dikirimkan ke alamat email : fotoumum.cagarbudaya@gmail.com

2. KATEGORI JURNALIS

  • Karya foto jurnalistik yang pernah atau belum pernah dipublikasikan
  • Foto dibuat pada rentang waktu 2012
  • Foto yang dikirimkan berupa foto original.
  • Foto belum pernah diikutkan pada lomba foto sejenis.
  • Foto mencerminkan tema Nilai Budaya/Cagar Budaya Berkearifan Lokal
  • Ukuran foto antara 5mb – 7mb
  • Satu Peserta Lomba dapat mengirimkan maksimal 5 foto
  • Batas akhir penerimaan karya foto tanggal 30 November 2012 pukul 23.59
  • Penjurian akan berlangsung pada tanggal 1 dan 2 Desember 2012
  • Pengumuman pemenang Lomba tanggal 6 Desember 2012
  • Karya foto dikirim ke alamat email : fotojurnalistik.cagarbudaya@gmail.com

1.Hadiah Pemenang untuk kategori umum:

  • Juara satu mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 20.000.000 +tropy
  • Juara dua mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 +tropy
  • Juara tiga mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 7.000.000 +tropy
  • Favorit satu mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 5.000.000 +tropy
  • Favorit dua mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 3.000.000 +tropy

2.Pemenang untuk kategori wartawan:

  • Juara satu mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 15.000.000 +tropy
  • Juara dua mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 +tropy
  • Juara tiga mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 7.500.000 +tropy
  • Favorit satu mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 5.000.000 +tropy
  • Favorit dua mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 3.000.000 +tropy

Keterangan Lebih Lanjut:
Untuk keterangan dan informasi dapat menghubungi: Saudara Andi Buhary HP. 0813 191 555 30
Email: andi.bohary@gmail.com
Website: www.cagarbudayaindonesia.com
Facebook:foto cagar budaya
Twitter: @fotocagarbudaya

Sayembara Logo “Cagar Budaya Indonesia”

0

Kemendikbud pada kesempatan kali ini, akan mengadakan Syembara untuk membuat logo yang berhubungan dengan pembuatan logo cagar budaya.

Bagi para peserta yang ingin mendaftar silahkan ikuti instruksi dibawah ini:

  • Terbuka untuk umum
  • Diikuti secara perorangan WNI dengan melampirkan fotokopi KTP atau tanda bukti diri lain.

PEMENANG (Berhadiah Total 32 Juta)

  1. Juara pertama (1 pemenang) mendapatkan uang sebesar    : Rp. 20.000.000,- dan piagam.
  2. Nominator kedua (1 pemenang) mendapatkan uang sebesar : Rp.    7.000.000,- dan piagam.
  3. Nominator ketiga (1 pemenang) mendapatkan uang sebesar : Rp.    5.000.000,- dan piagam.
  4. Pengumuman Pemenang akan disampaikan pada 27 November 2012 melalui: website www.kemdikbud.go.id, dan surat. Pemenang dapat diminta untuk menyempurnakan logo dengan arahan dari Panitia dan Dewan Juri.
  5. Pajak hadiah ditanggung oleh pemenang & nominator.
  6. Karya logo menjadi hak milik sepenuhnya oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.

KRITERIA LOGO

  • Memuat konsep dasar pelestarian cagar budaya sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Berdasarkan Undang-Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, yang dimaksud Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.
  • Logo ini berdiri sendiri sebagai identitas Cagar Budaya Indonesia dalam kiprahnya dengan lembaga sejenis di dalam dan di luar negeri. Logo tersebut diharapkan tampil khas sebagai wakil Indonesia.
  • Logo bersifat unik, inovatif, sederhana, mudah diingat, dan mudah diaplikasikan ke media visual. 4.    Logo ini berupa bentuk atau gambar (logogram), bukan huruf atau kata (logotype)

KETENTUAN TEKNIS DAN PENGIRIMAN

  1. Tiap peserta dapat mengirimkan paling banyak 2 (dua) rancangan logo.
  2. Rancangan logo dibuat di atas warna dasar putih ukuran 210 mm X 297 mm (A4), menggunakan 2 (dua) warna. Rancangan berupa hardcopy ditempel di atas karton tebal ukuran 250mm X 350 mm, tidak boleh dilipat.
  3. Pada bagian kanan bawah halaman rancangan disertakan juga contoh pengecilan logo ukuran tinggi 20 mm dalam bentuk: a) Logo warna, b)Logo hitam-putih dan, c) Logo putih-hitam diapositif.
  4. Pada halaman rancangan logo TIDAK BOLEH dicantumkan nama, tandatangan, ataupun tanda apapun oleh peserta.
  5. Keterangan tertulis tentang arti dan makna rancangan logo diketik maksimal duapertiga halaman A4 dan ditempel di belakang karya.
  6. Peserta wajib melampirkan juga softcopy rancangan logo dalam format PDF, dalam CD (Compact Disk).
  7. Peserta wajib melampirkan keterangan tertulis yang menyatakan bahwa rancangan logo tersebut asli karya sendiri, tidak pernah dipublikasikan sebelumnya, dan ditandatangani serta dimasukkan ke DALAM AMPLOP TERTUTUP.
  8. Di balik lembar karya yang dikirimkan dicantumkan nama, alamat, e-mail, nomor telepon/ HP peserta, dan fotokopi KTP, atau tanda bukti diri lain.
  9. Batas akhir pengiriman: 20 November 2012 pk. 16:00 WIB telah diterima Panitia.
  10. Semua dokumen dimasukkan dalam amplop tertutup dan tidak boleh dilipat, Tuliskan pada sudut kiri atas sampul tersebut: “SAYEMBARA LOGO CAGAR BUDAYA” kirimkan langsung atau via pos ke:

Panitia Sayembara Logo Cagar Budaya
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman
Kompleks Kemdikbud, Gedung E, Lantai 11
Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan Jakarta 10270
PROSES PENJURIAN

Seleksi dan penilaian logo dilakukan antara tanggal 21 – 26 November 2012.Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu-gugat. Dewan Juri terdiri dari: praktisi, akedemisi, yang kompeten di bidang desain komunikasi visual serta para arkeolog.

Museum Nasional Berkolaborasi dengan Google

0

Museum Nasional Indonesia berkolaborasi dengan Google dalam program Google Art Project. Program ini merupakan bentuk promosi Karya Seni Adiluhung Indonesia ke tingkat dunia via situs online.

Museum Nasional Indonesia akan menampilkan sebanyak 100 karya seni terpilih di situs Google Art Project. Di antaranya, koleksi batik tradisional, wayang kulit, kain bentenan hasil tenunan masyarakat Minahasa, dan benda peninggalan sejarah kerajaan tertua di Indonesia, seperti Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti menyambut baik gagasan Google Art Project. “Gagasan ini membuktikan peran seni, dan budaya telah mencapai makna sedalam-dalamnya,” ujar Wiendu.

Wiendu menyatakan mengunjungi museum belum menjadi kebiasaan dalam masyarakat Indonesia. Diharapkan dengan galeri virtual ini dapat terus menerus mempromosikan aktivitas mengunjungi museum sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Museum nasional adalah salah satu museum dari 151 institusi kebudayaan dari 40 negara yang koleksinya ditampilkan di Google Art Project. Wiendu berpesan, dari 300 museum yang tersebar di Indonesia, diusahakan agar koleksinya bisa dihimpun melalui galeri virtual ini.

Direktur Museum Nasional Indonesia Gatot Ghautama mengatakan, Google Art Project menjadi peluang penting untuk mempromosikan dan memberi pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia kepada dunia. Dengan adanya Google Art Project, masyarakat dunia dapat mengenal Indonesia lebih jauh lagi. “Melalui ini, masyarakat dunia dapat lebih menghargai kebudayaan Indonesia dengan promosi kebudayaan,” ujar Gatot.

Gatot menambahkan, terdapat 100 foto yang menjadi koleksi galeri virtual Google Art Project. Kami, kata Gatot, akan terus berusaha untuk menambah koleksi museum nasional yang akan ditampilkan. “Koleksi kita sangat banyak di museum ini,” ujarnya.

Dengan kehadiran galeri virtual ini tentunya dapat meningkatkan keinginan, rasa ingin tahu pengunjung untuk menghadiri dan melihat koleksi museum secara personal. “Kehadiran galeri virtual ini dapat menjadi pemicu museum untuk menampilkan pengetahuan seni menjadi lebih baik,” ujar Wiendu.

Google Art Project ini sudah diluncurkan sejak Februari 2011 dengan terlebih dahulu menampilkan 1000 gambar online. Saat ini terdapat 30.000 gambar yang sudah dapat dilihat di situs tersebut.

Indonesia Spirit 2012

0

Pada bulan Desember ini Pulau Dewata Bali akan menghelat salah satu event lintas budaya bertajuk Indonesia Spirit 2012. Kegiatan masih sama  dengan kegiatan sejenis lainnya yang sudah dihelat sebelumnya di tempat yang sama yaitu Bali Spirit. Acara yang memadukan gerak tari, musik dan budaya Indonesia ini akan akan dilangsungkan pada 7 sampai 9 Desember di The Yoga Barn, Ubud, Bali

Acara yang akan berlangsung selama 3 hari ini akan diisi  berbagai kegiatan menarik penuh semangat seperti pemutaran film dokumenter berjudul “Bali: Life is an Offering” pada  Jumat 7 December, pemutaran film ini juga sekaligus menjadi pembuka Indonesia Spirit 2012. Kegiatan menarik lainnya antara lain: live music, gamelan, yoga, sound healing, Kirtan daytime workshops, estatic dance, hoop jams, breath work, awakening arts, Bali Usada meditation, movement meditations, yoga nidra, laughter dan berbagai penampilan dari para seniman dan penari yang hadir.

Spirit Indonesia ini  yang terselenggara atas kerja sama Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), The Yoga Barn dan Bali Spirit Festival ini akan menghadirkan beberapa pelatih yoga dan seniman ternama Indonesia dan dunia. Di antaranya adalah Merta Ada, Suprapto Suryodharmo (Joged Amerta), Ratu Bagus (Laughter & Shaking), Kadek Suambara, Anya Phelan (Nia Dance), Theva Indrasenan (Estatic Dance), Diane Butler Ph.D (21 Moments of Stillness), Tim Stephens (5 Rhythms), Yayasan Krysata Guna (gamelan), Punnu Wasu and Kevin James (All Star Kirtan), dan lainnya.

Acara ini diperkirakan akan mendatangkan lebih dari 300 tamu. Mereka juga diharapkan akan mengikuti program amal Ayo! Kita Bicara HIV/AIDS. Program digagas oleh pendiri Bali Spirit Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan di kalangan anak-anak tentang peningkatan ancaman dari HIV / AIDS di Bali. Program ini telah berdampak positif di Bali dalam waktu kurang dari 3 tahun.
Ubud merupakan sebuah daerah yang terletak di Kabupaten Gianyar Bali, tempat ini menawarkan berbagai keindahan alam, pentas seni dan budaya, serta hasil kerajinan masyarakat Bali yang eksotis. Ubud adalah tempat yang sempurna bagi mereka yang mendambakan kehidupan yang tenang dan menikmati kehidupan sehari-hari yang santai. Ubud menawarkan kegiatan meditasi baik untuk pikiran dan jiwa. Cobalah salah satu dari banyak meditasi dan pusat relaksasi di sekitar Ubud dan belajarlah untuk hidup dalam keseimbangan batin dan pemenuhan spiritual dalam kehidupan.

Lomba Foto Cagar Budaya Tanjung Balai & Toba Culture Festival

0

Selain sudah  dianugerahi pemandangan alam yang menakjubkan dengan sejarah Geologi fenomenal, Danau Toba dan Pulau Samosir merupakan salah satu kawasan wisata yang juga kaya budaya. Oleh karena itu, pada 14-16 Desember 2012 akan digelar acara yang bernama Tanjung Balai dan Toba Culture Festival, bertajuk “Balayar Satujuan, Batambat Satangkahan“. Acaranya akan bertempat di Sultan Abdul Jalil Field dan Tanjung Balai Waterfront City, Sumatera Utara. Pastikan Anda hadir untuk menyaksikan langsung berbagai atraksi budaya Danau Toba dan Kota Tanjung Balai dalam festival meriah tersebut.

Festival ini akan menyuguhkan beberapa pertunjukan seni tradisional etnis Toba yang tentunya menarik. Beberapa diantaranya adalah pentas Gordang Sambilan yang akan dilakukan oleh Asosiasi Halak Mandailing Malaysia, Tari Tor-tor yang khas yang akan ditampilkan oleh perwakilan dari 11 kabupaten di Sumatera Utara dan Tari Melayu yang akan dipersembahkan oleh perwakilan dari berbagai kabupaten. Selain pertunjukan seni budaya tersebut, akan digelar pula pameran kerajinan dari berbagai kabupaten di Sumatera Utara.

Berjarak hanya sekira 4 jam perjalanan dari Port Klang, Malaysia, kota kecil nan mempesona Tanjung Balai akan menjadi tempat yang sempurna untuk gelaran budaya yang menarik ini. Kota yang dijuluki Kota Kerang dan berjarak sekira 174 km dari Danau Toba ini adalah pintu gerbang bagi wisatawan Malaysia yang ingin menyaksikan kemegahan Danau Toba dan sekitarnya.

Lomba Foto Cagar Budaya

0

Jakarta. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), menyelenggarakan pameran fotografi yang  berlangsung selama 9 hari yaitu pada tanggal 11 hingga 20 Desember 2012 di Galeri Nasional Jakarta. Pameran foto cagar budaya akan menampilkan 300 foto dari 100 fotografer dari lomba fotografi. Pameran ini terbuka untuk umum.

Foto yang dipamerkan merupakan karya para jurnalis dan masyarakat umum yang mengikuti lomba  foto Cagar Budaya yang berlangsung sejak tanggal 1 sampai dengan 30 November 2012. Lomba fotografi ini diikuti 881 peserta yang terdiri dari kalangan wartawan dan masyarakat umum yang secara keseluruhan terkumpul 2.648 foto. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Surya Helmi menyatakan bahwa lomba fotografi dan pameran adalah upaya kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengapresiasi masyarakat yang turut mendokumentasikan dan memelihara cagar budaya Indonesia. “Cagar budaya perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan kebudayaan sesuai dengan amanat UU no 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya”, katanya.

Berdasarkan keputusan dewan juri, telah ditentukan lima orang pemenang dari katagori umum dan katagori jurnalis. Dewan juri lomba fotografi cagar budaya dalam kearifan local tahun 2012 menetapkan juara 1 dari kategori umum adalah Rafly Rinaldy dan Nyoman Budhiana dari kategori jurnalistik. Rafly Rinaldy adalah karyawan swasta dan Nyoman Budhiana adalah fotografer LKBN Antara-Biro Bali. Dewan juri terdiri atas Enny Nurahenni (Chief Editor Reuter Foto), Hermanus Prihatna (Editor Foto LKBN Antara), Farid Gaban (Wartawan Senior), Dr Ali Akbar (Arkelog UI) dan Tirto Andayanto (Antropolog/Fotografer).  (RM)