Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Ditjen Kebudayaan bersama PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani Perjanjian Kerja Sama terkait “Pemanfaatan Ruang Media Stasiun MRT Jakarta sebagai Media Publikasi dan Penyebarluasan Informasi Kebudayaan dalam Upaya Memajukan Kebudayaan”, di Stasiun Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/9). Penandatanganan kerjasama ini langsung dilakukan oleh Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.
Dalam sambutannya, Hilmar menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang dilakukan. “Melalui kerjasama ini, kami akan memberikan informasi tentang kebudayaan lebih dekat lagi kepada masyarakat. Nantinya, para penumpang MRT dapat dengan mudah membaca informasi sejarah, baik berupa cerita maupun visual, hanya dengan memindai QR Code yang ada di stasiun MRT,” jelasnya.
Di awal kerjasama ini, lanjutnya, akan ada dua stasiun yang memfasilitasi. “Pertama di Stasiun Senayan, kedua di Stasiun Hotel Indonesia. QR Code ini bisa Anda pindai menggunakan smart phone, lalu informasinya akan keluar lengkap di ponsel Anda. Jadi, sambil menunggu kereta, bisa membaca informasi dan mendapatkan pengetahuan baru. Nantinya, masyarakat juga dapat menikmati pertunjukan kebudayaan di setiap stasiun MRT Jakarta.” lanjut Hilmar.
Senada dengan Hilmar, William menjelaskan pentingnya penyebarluasan informasi budaya melalui sarana transportasi MRT. “Kerjasama ini bertujuan untuk memanfaatkan ruang media yang ada di stasiun MRT Jakarta sebagai media publikasi dan penyebarluasan informasi kebudayaan. Tentunya dalam upaya memajukan kebudayaan Indonesia. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan masyarakat dapat berperan dalam pengembangan kebudayaan, meningkatkan kesadaran, serta mempunyai rasa memiliki terhadap kebudayaan Indonesia itu sendiri,” jelas William.
William menambahkan, MRT memiliki sarana promosi di area stasiun yang cukup strategis, sehingga publik dapat langsung mengakses. “Kami ingin wajah Indonesia bisa terlihat dan terpapar langsung ke pengguna MRT Jakarta, baik pengguna rutin, maupun yang hanya sekedar berkunjung. Mari wujudkan MRT Jakarta sebagai sarana memperkenalkan budaya Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tukasnya.