Dalam rangka peringatan 100 tahun lembaga purbakala Indonesia, dari wilayah Kalimantan mengangkat potensi cagar budaya gua Karst Sangkulirang yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya untuk dijadikan warisan dunia. Sebagai tahap awal dari rencana tersebut, diadakan Seminar Internasional yang diadakan tanggal 23-27 September 2013 di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan tema “Kawasan Cagar Alam dan Budaya Sangkulirang : “Sebuah langkah awal menuju warisan dunia”.
Acara seminar ini ditutup pada tanggal 26 September 2013 pada pkl 19.00 WITA di Ballroom Hotel Le Grandeur. Acara ini diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” oleh seluruh peserta seminar Internasional Sangkulirang diiringi oleh alat musik “Sampe” yang dilanjutkan dengan inti dari acara ini yaitu pembacaan hasil perumusan seminar Karst Sangkulirang. Perumusan seminar ini dibacakan oleh Niel Makinuddin The National Conservacy yang telah dirumuskan oleh tim perumus sejak tanggal 24 September 2013 ini.
Rumusan Hasil Seminar Sangkulirang
Acara dilanjutkan dengan Menyanyikan Lagu “Padamu Negeri” oleh seluruh peserta seminar. Setelah itu pembacaan laporan kegiatan seminar oleh Kepala BPCB Samarinda yaitu Drs. I Made Kusumajaya M.Si. Acara ini dapat berjalan dengan sukses berkat dorongan dari Wakil Menteri Bidang Kebudayaan Kemendikbud Prof. Wiendu Nuryanti, Ph.D, para petinggi pemerintahan, narasumber yang memberikan ilmu pengetahuan, dan seluruh peserta seminar yang memberikan saran dan komentar agar tahap awal menjadikannya Karst Sangkulirang sebagai salah satu Warisan Dunia terwujudkan dengan baik.
Acara penutupan ini ditutup oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Balikpapan, setelah itu dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian dari Tari Dayak Kontemporer binaan dari Dispora Balikpapan.