Fenomena Baru Video Art Angkat Sejarah dan Arsip

0
1367
Suasana Artist Talk sebagai Rangkaian Festival OK.VIdeo 2015
Suasana Artist Talk sebagai Rangkaian Festival OK.VIdeo 2015

OK. Video 2015 menyelenggarakan Diskusi bertajuk Media Vs Media : History and Archives as a Weapon, pada 17 Juni 2015 di Ruang Seminar Galeri Nasional Indonesia. Hafiz Rancajale, Rizki Lazuardi, dan Renan Laruan dihadirkan sebagai pembicara yang menguak pendekatan baru seniman melalui sejarah dan arsip dalam mengkreasikan Video Art.

Dalam diskusi ini, jenis arsip diungkap Hafiz, ada tiga. “Ada arsip masa lalu, sekarang dan masa depan,” ujarnya. Arsip masa lalu direpresentasikan melalui sejarah, sedangkan arsip saat ini merujuk pada aktivitas yang dilakukan untuk membentuk realitas. Arsip masa depan merupakan keberlanjutan dari hal yang dibangun pada masa kini.

Selain diskusi, pada hari yang sama digelar juga Artist Talk bersama Jan P. Pineda (PHL), Saleh Husein (IDN), dan Jakarta Wasted Artists (IDN). Ada pula Diskusi Online Journalism in Indonesia: Reporting the Fact in Cyberspace, dan kegiatan Open Lab oleh kolaborasi seni media antara WAFT Lab, lifepatch, Maker Indonesia, serta Digital Nativ.

Diskusi, Artist Talk, dan Open Lab merupakan bagian dari rangkaian acara OK.Video 2015. OK. Video adalah festival seni internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh ruangrupa, sebuah organisasi seni rupa kontemporer di Jakarta. Festival ini didukung oleh Galeri Nasional Indonesia sejak pertama kali penyelenggaraannya pada 2003 silam. Tahun 2015 ini, ruangrupa kembali berkolaborasi bersama Galeri Nasional Indonesia untuk menghelat OK. Video 2015 dengan tema ORDE BARU OK. Video – Indonesia Media Arts Festival 2015. Festival yang dibuka pada 14 Juni 2015 ini masih bisa dikunjungi hingga 28 Juni 2015 mendatang.

*mag/GNI