Kejutan dalam Lukisan Potret Sang Pelopor Lukisan Realis China

0
1233

Selasa malam, halaman Galeri Nasional Indonesia tampak tak seperti biasanya. Lampion-lampion merah muda menggantung cantik menggugah suasana oriental di pelataran Gedung D yang baru saja difungsikan sebagai ruang pamer. Ya, malam itu, 14 Februari 2017, sedang digelar acara pembukaan pameran seorang profesor seni lukis sekaligus pelopor kemajuan seni lukis (realis) China, Xie Dongming. Pameran tersebut bertajuk “Selfscape”.

Dalam suasana hangat yang informal, Selfscape dibuka dengan sambutan 15seremonial dari tiga tokoh: Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia), Rizki A. Zaelani (Kurator), dan Hengky Tranku (perwakilan Jakarta Beijing Business Community/JBBC). Tubagus teringat perjalanan Xie Dongming yang sebelumnya pernah berpameran di Galeri Nasional Indonesia. Tidak seperti pada pameran kali ini yang menampilkan karya tunggalnya, kala itu Xie Dongming berpameran bersama para seniman generasi muda China. Menurut Tubagus, pameran kala itu telah menarik perhatian berbagai pihak seperti para seniman, pengamat, dan pecinta seni rupa, juga media, untuk datang dan menyaksikan perkembangan mutakhir seni rupa China yang selalu atraktif namun juga sekaligus bersifat kontemplatif.

“Xie Dongming yang memiliki kecenderungan untuk melukiskan gambaran sosok diri atau potret seseorang (apakah sosok dikenal atau tidak dikenali) memang selalu menarik bagi publik seni rupa, di mana karya itu dipamerkan,” papar Tubagus. Seperti pada Pameran Selfscape kali ini, ekspresi lukisan Xie Dongming tampak menarik, menghasilkan pengalaman melihat yang mendalam, sekaligus berdampak personal ketika menunjukkan raut identitas seseorang, dibandingkan melalui media fotografik. “Jika foto lebih kuat menampilkan bobot nilai informatif, maka lukisan justru lebih unggul menampilkan kesan dan pandangan yang bersifat subyektif,” lanjutnya. Cara pandang subyektif inilah yang menurut pandangan Tubagus selalu mampu menampilkan kejutan dan temuan-temuan unik, serta menambahkan makna penampakan sosok yang ditunjukkan.

Hal itu diamini Rizki A. Zaelani. Menurut pria yang akrab disapa Kiki ini, dalam setiap karya Xie Dongming dapat dirasakan emosi. “Melalui karya lukisan-lukisannya, Dongming tak hanya mencatat ‘apa yang ada’ melainkan mewujudkan gagasan tentang kehidupan dan budaya China yang terus bergerak. Dongming yang senang melancong ke tempat yang jauh, justru mampu menghasilkan karya yang dekat dengan masyarakat dari berbagai daerah yang ia datangi. Karena itulah Selfscape adalah tentang bagaimana kita bisa mendekatkan diri dengan berbagai perbedaan itu,” papar Kiki.

Selfscape menampilkan lukisan-lukisan potret mutakhir Xie Dongming yang menunjukkan hasil penjelajahannya di berbagai tempat (budaya) di daratan China juga di luar China —termasuk di Indonesia. Pameran hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Fang Gallery ini masih dapat dinikmati hingga 24 Februari 2017, mulai pukul 10.00 hinga 18.00 WIB, di Gedung D Galeri Nasional Indonesia.

*dsy/GNI