BPCB Aceh –Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh Pak Nur Alam membuka seminar hasil kajian Pelestarian Cagar Budaya Takengon di ruangan Aula Kantor BPCB Aceh. Seminar tersebut di ikuti oleh mahasiwa IAIN Banda Aceh, , LSM Mapesa. LSM Alif dan Tenaga Ahli Sejarah Lokal dan Pusat yang diliput oleh berbagai Media antara lain Wartatwan waspada, Haba Rakyat, Suara Nasional, TV RI, RRI dan Aceh TV. Acara tersebut berlangsung satu hari.
Dalam acara pembukaan seminar Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banda Aceh dengan Wilayah kerja Aceh dan Sumatera Utara. Drs Nur Alam mengatakan bahwa “Hasil kegiatan kajian di Takengon Aceh Tengah tentang kerangka manusia yang sudah membatu akan menentukan apa yang sebenarnya terjadi pada zaman dahulu dan sudah berapa tahun lamanya kerangka manusia tersebut”,
Dalam pembahasan seminar Guru Besar Universitas Gajah Mada Profesor Sumiati mengatakan, “perlu penyajian cetakan kerangka manusia di situs Loyang ujung karang dan Loyang mendele memerlukan pertimbangan aspek aspek lain seperti informasi, perlindungan dari air hujan dan keutuhan kotak penggalian dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pelestarian situs cagar budaya, mengingat situs budaya yang ada di Aceh tidak saja berupa bangunan cagar budaya”.
Melihat perkembangan dan pergeseran arus budaya yang semakin deras, ditambah lagi dengan berbagai isu tentang masa lalu terkait penemuan fosil kerangka manusia purba di sebuah gua pra sejarah dikawasan Karst di Aceh Tengah, maka sangat perlu adanya kajian yang mendalam yang dilakukan oleh ahli purbakala untuk mengkaji dan menemukan benang merah yang dapat dikait-kaitkan untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi dimasa lampau.