Jakarta. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Rapat Repatriasi Tentara Jepang di Papua Tahun 2015 bertempat di Ruang Sidang Gedung E Lantai 4 Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rapat dipimpin oleh Kacung Marijan, Direktur Jenderal Kebudayaan.
Rapat turut dihadiri oleh Harry Widianto Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, perwakilan dari negara Jepang, perwakilan dari kementerian Luar Negeri, serta perwakilan dari pemerintah daerah Papua.
Rapat ini membahas tentang pengangkatan kerangka para tentara jepang pada perang dunia kedua di Papua. Rencana kunjungan dan sosialisasi repatriasi adalah tanggal29 Januari – 2 Februari 2015, dan repatriasi rencananya akan dilakukan pada bulan September atau Oktober.
Dalam proses repatriasi ini mengalami beberapa masalah yaitu: kurangnya kordinasi antara Jepang – Indonesia, Jepang janji kompensasi tanpa kordinasi dengan Indonesia, dan belum ada kesepakatan antara Jepang dan Indonesia.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut ada beberapa solusi yaitu: meningkatkan kordinasi Jepang – Indonesia, membentuk tim pendamping pelasanaan repatriasi, mengevakuasi proses pengangkatan kerangka, dan menindak lanjuti kompensasi Jepang – Indonesia.