Jakarta. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan rapat lanjutan persiapan World Culture Forum (WCF) 2015. Rapat membahas tentang penyusunan TOR dan proposal WCF.
Dalam kesempatan ini Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof. Kacung Marijan, berkesempatan untuk membuka dan mereview beberapa hal seperti kata kunci tema WCF 2015 yang berubah menjadi:
- Culture, Conflicts and Harmony
- Problems & Role of Media As Dominant Power
- Culture Communications and Technology
- Maritime Culture
- Partnership For Survival
Selain itu, symposium topics yang telah dibagi menjadi 6 komisi dikhususkan menjadi seperti berikut:
- Glocal Conflict Resolution Mechanism and Interfaith Engagement
- Dilemma of Creative Economy in Culture Preservation and Commodification
- The Rise of Cultural South
- The Role of Women on Conflict Resolution
- Local Wisdom and Peace Education
- The resilience of Local Values on Modern Environmental Management
Narasumber yang merupakan perwakilan dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Gadjah Mada juga mengusulkan agar WCF ini tidak hanya sebuah konferensi tetapi juga moments and monuments (mo(nu)ments) of harmony sebagai tindak lanjut dari Bali Promise pada WCF 2013.