Malam Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi 2014

0
1388

Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, telah melaksanakan Malam Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi 2014 di Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta.

Panitia sejak bulan Februari 2014 telah mengirimkan surat kepada seluruh Pemda Diknas, Dikbud, dan, UPT, komunitas budaya, lembaga bahasa, sebagai upaya mengumpulkan para kandidat penerima penghargaan. Kemudian sejak bulan April – Agustus 2014 tim penilai sudah melakukan penilaian para kandidat penerima penghargaan. Panitia juga mengundang media massa elektronik dan cetak

Penghargaan Maestro Seni Tradisi 2014, terdiri dari penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi. Penerima Anugerah Kebudayaan dibagi 3 kategori, yaitu kategori Anugerah Seni, Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya, dan Anak/Pelajar/Remaja, Penghargaan Maestro Seni Tradisi dalam hal ini ditujukan kepada mereka yang secara konsisten melestarikan karya seni budaya yang langka dan nyaris punah yaitu untuk Seni Pertunjukan Musik Tari, Baidjuri Tarmuzi; Seni Tutur (Dideng), Jariah; Seni Tari Suku Sahu, Missy Ano; Sastra Lontar Sasak, Nari (Amaq Mini), Seni Pertunjukan, Rohaya; Seni Tari, Teater, dan Seni Ukir, Salmon Oropa; Pencak Silat, H. Sanusi; Seni Pertunjukkan (Koba), Taslim bin Faham.

Penghargaan Gelar Tanda Kehormatan Kelas Bintang Budaya Parama Dharma dan Satyalancana Kebudayaan merupakan penghargaan langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

IMG_9683cop

Reward dari penganugerahan ini adalah pin emas yang disematkan langsung oleh Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sertifikat, dan uang pembinaan. Uang pembinaan untuk para penerima Anugerah Kebudayaan  terkecuali kategori anak sejumlah Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah). Untuk kategori anak, uang pembinaan sebesra Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) . Untuk Gelar  Tanda Kehormatan Kelas Bintang Satyalancana Kebudayaan sebesar Rp 55.000.000 (lima puluh lima juta rupiah), dan untuk Gelar Tanda Kehormatan Kelas Bintang Budaya Parama Dharma sebesar Rp 60.000.000 (enam puluh juta rupiah).

IMG_9661cop

Dalam malam penganugerahan ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyampaikan  ucapan selamat kepada para penerima penghargaan. “Melalui malam apresiasi ini, marilah kita budayakan bangsa yang mengapresiasi seni dan budaya karena dalam  seni dan budaya itulah terdapat karakter bangsa” ujar Mohammad Nuh.

IMG_9691cop

Acara ini juga dibuka dan ditutup oleh pertunjukan seni “Biyung” karya kolaborasi Elly D. Lutan dan Niniek L. Karim, “Lakon Lakuning Laku” yang merupakan kolaborasi musik Rizal Siagian, Tanto Mendut, dan Komunitas Gunung, dan “Hakekat Kita, Bangsa Indonesia oleh Ratna Riantiarno. Pertunjukan seni ini mendapatkan sambutan meriah dari para tamu undangan.