Jakarta – Dalam rangka silaturahmi Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan yang baru dengan Pimpinan dan staf di lingkungan Ditjen Kebudayaan, Museum Nasional, dan Galeri Nasional Indonesia berkumpul di Gedung E Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (7/1).
Nono Adya S, Sesditjen Kebudayaan menjelaskan berbagai program kegiatan yang saat ini dilakukan mulai dari program dukungan, jadwal kegiatan, rencana tahun 2016, dan persiapan yang dilakukan.
Hilmar Farid pun memberi arahan dan berkoordinasi dalam rencana pelaksanaan kegiatan tahun 2016. Dalam sambutannya, beliau berujar bahwa bagian Sekretariat adalah jantung dalam organisasi ini karena bila diibaratkan, program merupakan sebuah tombak dan bagian Sekretariat adalah jantung dan darahnya”, ujarnya.
Beliau juga menuturkan bahwa tentu ada perbaikan yang akan dilakukan. Kreatifitas harus tetap ada, tak hanya bergantung dengan kreativitas individu melainkan kreatifitas organisasi. “Itu masalah pengelolaan pasukan. Kita harus bisa mengubah orang, tak hanya mempopulerkan apa yang kita punya”, tutur beliau sambil melepas kacamatanya.
