Peringatan Purnomo Suro Lestarikan Tradisi Budaya Luhur Bangsa

0
1143

Jakarta – Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Tamann Mini Indonesia Indah (TMII) dan organisasi Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan YME menggelar acara “Purnomo Suro” Ruwatan Sukerto dan Gelar Wayang Kulit Semalam Suntuk di Gedung Sasono Utomo, TMII, Sabtu (25/10/2015). Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Sri Hartini dan Inspektur Jenderal Kemendikbud, Daryanto menghaturkan sambutan saat acara pembukaan.

Dit. PKT dalam Purnomo SuroDalam sambutannya, Sri Hartini menjelaskan bahwa kegiatan Purnomo Suro ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan sebagai sarana untuk lestarikan budaya luhur bangsa. “Ini merupakan wujud nyata pemerintah untuk memberi kesempatan kepada masyarakat mengikuti tradisi luhur yang sarat makna dan manfaat bagi pembangunan jiwa”, tuturnya.

Adapun peringatan Purnomo Suro terdiri dari kegiatan ruwatan massal dan wayang kulit semalam suntuk. Anies Baswedan, Mendikbud, pun turut mengapresiasi kegiatan ini. Melalui sambutan beliau yang pada malam ini diwakili oleh Daryanto, beliau mengajak masyarakat untuk merefleksi dan mawas diri serta melalukan evaluasi hidup yang telah dijalani selama ini.

Irjen dalam Purnomo Suro“Berupaya temukan jati diri, menyadari bahwa kita makhluk Tuhan, tetap cermat terjaga dan awas terhadap hal yang menyesatkan. Mari lakukan perenungan, introspeksi, dekatkan diri kepada Tuhan YME”, tutur Daryanto.

Dalam sambutan Mendikbud pun turut dijelaskan bahwa kebudayaan merupakan hasil karya manusia untuk pertahankan hidup, kembangkan keturunan, dan meningkatkan taraf kesejahteraan. Kebudayaan juga sebagai wujud tanggapan manusia terhadap tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan.

Sungkeman“Dalam acara peringatan ini juga dilaksanakan ruwatan massal dimana ini merupakan tradisi budaya luhur masyarakat yang diyakini untuk membersihkan jiwa dan rohani”, jelas Daryanto. Menutup sambutan, Daryanto berujar untuk optimalkan kontribusi kita dengan bekerja sama, membangun benteng beradaban yang lebih baik, serta lestarikan nilai luhur bangsa kita.