Subbagian Kepegawaian, Bagian Hukum dan Kepegawaian di Direktorat Jenderal Kebudayaan mengadakan kegiatan pelaksanaan jabatan fungsional dalam rangka Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial dan Standar Kompetensi Teknis. Kegiatan yang berlangsung pada 6 – 8 Juni 2014 di Jakarta ini dengan peserta dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebudayaan seperti Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) se-Indonesia serta Museum. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka percepatan reformasi birokrasi menuju birokrasi yang bersih dan melayani. Salah satu dari 9 Program Percepatan Refromasi Birokrasi yang Bersih dan Melayani adalah profesionalisme PNS.
Adapun hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai profesionalisme PNS adalah :
- Penetapan Standar Kompetensi Jabatan
- Peningkatan Kemampuan PNS Berbasis Kompetensi
- Sistem Nasional Diklat Berbasis Kompetensi
- Penegakan Etika dan Disiplin PNS
- Sertifikasi Kompetensi PNS
- Mutasi dan Rotasi Sesuai Kompetensi secara Periodik
- Pengukuran Kinerja Individu
- Penguatan Jabatan Fungsional:
- Penambahan Jumlah Jabatan Fungsional
- Penetapan Pola Karier Jabatan Fungsional
- Peningkatan Kemampuan Jabatan Fungsional
- Peningkatan Tunjangan Jabatan Fungsional
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu melakukan penataan pegawai berbasis kompetensi untuk memperbaiki komposisi dan distribusi pegawai pada unit kerja di lingkungan Kemdikbud, sehingga pegawai dapat didayagunakan secara optimal dalam rangka meningkatkan kinerja Kemdikbud. Kegiatan ini dibuka oleh Nono Adya Supriyatno, Sekretaris Ditjen Kebudayaan, diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, peserta mampu menyusun SKM dan SKT di masing-masing unitnya.
Kegiatan ini dihadiri beberapa narasumber diantaranya Direktur Standardisasi dan Kompetensi Jabatan, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Biro Kepegawaian, Kemdikbud, dan Kepala Seksi Kompetensi Teknis Jabatan, BKN, Kasubag Tenaga Fungsional lainnya
Pada kegiatan ini, peserta mendengar pembahasan materi yang disampaikan narasumber, diskusi terkait penyusunan SKM dan SKT. Diharapkan dengan adanya diskusi antar peserta dapat di identifikasi permasalahan dan dapat ditemukan pemecahan masalah dalam penyusunan SKM dan SKT.
