Pelepasan Peserta Pegiat Budaya oleh AUT

0
1819

Auckland – “Kami berterima kasih atas apa yang kalian berikan pada kami, kesempatan untuk mengenal budaya Indonesia lebih dalam”, demikian yang disampaikan oleh Lester Finch, Manajer bidang Pengembangan dan Hubungan Internasional Auckland University of Technology (AUT). Hari ini (3/11), tepat sudah 20 hari delegasi pegiat budaya belajar di New Zealand. AUT dalam suasana santai dan hangat menyelenggarakan acara ramah tamah guna melepas mereka.

Profesor Nigel Hamington, Wakil Konselor Internasional AUT sejalan dengan Lester. Dihadapan para pegiat budaya Ia mengatakan pernah melihat sedikit pertunjukan kebudayaan Indonesia, tapi mereka telah menghadirkan sesuatu yang luar biasa diluar perkiraannya. Khususnya saat Indonesian Cultural Carnival.

_mg_6979

Kekaguman pada budaya Indonesia menjangkit banyak orang selama di New Zealand, baik pihak AUT maupun para mentor. Salah satu mentor tari, Jay, sebelumnya mengatakan bahwa bukan hanya para pegiat yang terinspirasi oleh para mentor, tetapi para mentor lah yang justru terinspirasi oleh para pegiat budaya. Khusunya dalam kesenian, nilai budaya, dan semangat para seniman dari Indonesia. Dia pun berharap kerjasama pihaknya dengan para pegiat terus berlanjut.

“Ini bukan lah akhir dari semuanya, tapi hanyalah akhir dari sebuah permulaan”, tutup koreografer tari  tersebut.

_mg_6633

Pelepasan tersebut menandai berkhirnya pembelajaran di New Zelaand kali ini. Para pegiat sepakat bahwa waktu yang diberikan terasa sangat kurang. Khususnya waktu dan kesempatan untuk menghasilkan karya bersama antara para pegiat dengan praktisi budaya di New Zealand.

Meski demikian mereka mengakui bahwa dalam waktu yang singkat tersebut mereka mendapat banyak ilmu dan pemahaman baru terkait pengembangan kebudayaan di negara Kiwi tersebut, sekaligus dapat memperkenalkan budaya Indonesia bagi warga New Zealand, khususnya Auckland.

_mg_7093