You are currently viewing Menguak Sejarah Melalui Aksara

Menguak Sejarah Melalui Aksara

Tahukah kamu untuk mengungkap sejarah melalui aksara kita dapat berkunjung ke Museum Nasional.  Mengapa Museum Nasional?? Jangan dahulu mengerutkan dahi ya teman-teman. Kita simak hasil perjalanan saya dan tim dari workshop admin website Kemdikbud.

Baiklah kita mulai, Kamis, 30 Maret 2017 kami tim admin website Kemdikbud melakukan kegiatan ekskursi menuju Museum Nasional. Tujuannya agar peserta dapat belajar lebih dalam untuk mencari sebuah berita menarik yang berada di lapangan. Kedatangan kami disambut oleh Kasi Kemitraan Syafei, S.E. dan Edukator Asep Firman Yahdiana,S.S. Mas Asep selaku educator mengajak berkeliling sekaligus memaparkan hal-hal terkait museum.

Museum yang terletak di Jalan Merdeka Barat No 12 Gambir Jakarta Pusat, merupakan kiblatnya museum di Indonesia. Hal ini terlihat dari namanya, dalam kamus besar Bahasa Indonesia Nasional berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa. Selain itu, museum yang sering disebut Museum Gajah ini ternyata memiliki koleksi dari seluruh negeri sejumlah 141.000 koleksi. Jadi tidak mengherankan apabila museum-museum di negara kita menjadikan museum nasional sebagai contoh pembelajaran untuk satuan kerjanya.

Salah satu koleksi yang dipamerkan adalah prasasti dari zaman Kerajaan Hindu Budha hingga Islam. Untuk mengamati aksara mulai dari aksara palawa india, palawa melayu, hingga arab melayu kita harus menuju ke lantai dua. Prasasti merupakan bukti nyata bahwa sejarah dimulai sejak manusia mengenal tulisan. Dari aksara-aksara tersebut kita dapat mengungkap sejarah sebuah kerajaan. Contohnya saja dalam prasasti Mulawarman abad ke IV Masehi menceritakan kebaikan dari Raja Kutai Kuno yang bernama Mulawarnman. Sang Raja mengadakan selamatan dan memberikan hadiah kepada Brahmana. Kemudian paparkan pula silsilah keluarga Raja, Ayahnya bernama Aswawarmman bagaikan Sang Ansuman (dewa matahari), sedangkan kakeknya bernama Kundunga. Hanya dari satu prasati saja kita dapat pengetahuan yang mendalam tentu saja membuat kita merasa lebih bangga dengan Indonesia.

Foto Prasasti Mulawarman Koleksi Museum Nasional

Untuk temen-temen yang mau belajar lebih banyak lagi bisa datang langsung ke Museum Nasional karena di sana masih banyak prasasti lainnya yang mengungkap sejarah dalam aksara. Hebatnya prasasti di Museum Nasional merupakan prasasti realia atau asli, hanya ada dua replika yakni Prasasti Ciaruteun dan Prasasti Batu Tulis. Yang penasaran mau belajar lebih lanjut dapat berkunjung pada hari Selasa-Jumat jam 08.30-16.00 dan Sabtu-Minggu pukul 08.30-17.00. Tiket masuk terjangkau sekali untuk perorangan hanya Rp 5.000 untuk dewasa dan Rp. 2.000 untuk anak-anak sedangkan rombongan Rp 3.000 dewasa dan 1.000 anak-anak. Ayo tunggu apalagi segera datang ke Museum Nasional. Salam Sahabat Museum, Museum Di Hatiku. (Indri Alfianti)