Foto Bacharuddin Jusuf Habibie saat menjadi Menteri riset dan Teknologi di hanggar perusahaan pesawat PT. Nurtanio di Bandung.

Bacharuddin Jusuf Habibie saat menjadi Menteri riset dan Teknologi di hanggar perusahaan pesawat PT. Nurtanio di Bandung.

Bogor (13/5) Kehadiran PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) bentukan Habibie di tahun 1976, menjadi semacam anomali dalam industri manufaktur di Indonesia, yang ketika itu memproduksi kendaraan bermotor atau televisi sendiri saja belum mampu. Pabrik pesawat penumpang komuter jarak menengah di Bandung ini merupakan industri dirgantara pertama di kawasan Asia Tenggara.

Pendekatan Habibie dalam industri penerbangan di Indonesia terbilang revolusioner, karena tidak melalui alih teknologi bertahap, melainkan langsung mendirikan pabrik teknologi yang sebagian besar karyawannya adalah anak negeri sendiri.

Seiring perkembangan waktu, nama Nurtanio berubah menjadi PT Industri Pesawat Terbang Nusantara, dan pada era 1980an tumbuh pesat memproduksi pesawat kecil dan helikopter untuk berbagai mitra strategis.

Di bawah konsep transformasi industri Habibie, PT IPTN berangsur maju dari merakit pesawat semata ke tahap rancang- bangun pesawat sendiri, Pesawat asli rancangan Habibie N-250 Gatotkaca melakukan terbang perdana pada 10 Agustus 1995 di Bandung, dan peristiwa itu diperingati sebagai Hari Teknologi Nasional.

Habibie mampu langsung menggebrak dalam industri penerbangan bukan hanya karena sudah menguasai teknologinya, namun karena dia juga memiliki pengalaman dan kecakapan manajerial. Masalah kekurangan sumber daya manusia (SDM) diatasi jauh hari dengan memberikan beasiswa bagi ribuan pelajar Indonesia terpilih ke luar negeri.