PROFIL 6 PRESIDEN

Bogor (15/1) Profil 6 Presiden Republik Indonesia yang sudah purna bakti dari tahun 1945 hingga 2014. Berikut ini profil singkat 6 Presiden Indonesia.

SUKARNO

Presiden pertama Indonesia ini  lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901. Sukarno merupakan salah satu tokoh proklamator kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan RI, dalam sidang PPKI, Ir Sukarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Tidak ada yang mudah bagi Sukarno ketika menjabat presiden pertama Indonesia karena bayangan penjajah yang masih enggan melepaskan serta meninggalkan Indonesia. Terbukti dengan adanya kejadian kejadian genting seperti Agresi Militer Belanda II yang menjadikan Sukarno ditahan Belanda meski posisinya sebagai presiden Indonesia saat itu. Wibawa kuat yang ada pada diri Sukarno akhirnya membuat dunia internasional saat itu mengecam Belanda dan mengakui Sukarno memang satu-satunya pemimpin sah Indonesia.

Sukarno menjabat presiden sejak tahun 1945 hingga tahun 1966. Selama 21 tahun memerintah Republik Indonesia, banyak prestasi yang telah diraih. Sukarno memberikan gagasan-gagasan di dunia Internasional. Keprihatinannya terhadap nasib bangsa Asia-Afrika yang masih belum merdek, belum mempunyai hak untuk menentukan nasibnya sendiri, sehingga pada tahun 1955 mengambil inisiatif untuk mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang menghasilkan Dasasila Bandung. Sukarno juga berusaha untuk selalu terlibat di dunia internasional melalui politik bebas-aktif yang terbukti berdampak positif saat itu. Didalam negeri keberhasilan operasi Trikora (Tiga Komando Rakyat) pada tahun 1960 dalam rangka pembebasan Irian Barat dari Belanda, merupakan sebuah keberhasilan Sukarno dalam melaksanakan amanat UUD 1945 untuk kedaulatan NKRI dari Sabang sampai Merauke.

SOEHARTO


Sebagai presiden kedua Indonesia, Soeharto lahir di Kemusuk, Yogyakarta pada tanggal         8 Juni 1921. Soeharto menjadi presiden melalui sidang istimewa MPRS pada tahun 1967. menggantikan Presiden Soekarno, dimana pengukuhan dilakukan pada Maret 1968. Beliau dikenal dengan julukan The Smiling General, Jenderal yang memang dikenal dengan raut mukanya yang selalu tersenyum. Soeharto dianugerahi gelar pula sebagai  Sang Jenderal Besar Bintang Lima. Presiden RI dengan masa jabatan paling lama sekitar 32 tahun, dalam rentang waktu antara tahun 1967 sampai 1998.

Masa kepemimpinan Soeharto disebut sebagai masa Orde baru dimana kebijakan politik baik dalam dan luar negeri diubah oleh Presiden Soeharto. Pada awal pemerintahannya Soeharto menerapkan kebijakan stabilisasi politik. Setelah berhasil memulihkan kondisi politik, Soeharto mulai membuat kebijakan pembangunan nasional yang direalisasikan melalui pembangunan jangka pendek dan pembangunan jangka panjang. Pambangunan Jangka Pendek dirancang melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Setiap Pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia, sedangkan Pembangunan Jangka Panjang mencakup periode 25-30 tahun. Melalui kebijakan Repelita ini, Soeharto pada tahun 1983 melalui Tap MPR No. V tahun 1983, mengangkat Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Republik Indonesia.

Pada masa jabatannya terdapat prestasi yang luar biasa, salah satunya adalah berhasilnya swasembada beras pada tahun 1984. Pada tahun 1985 FAO menganugerahkan sebuah medali emas, karena Indonesia berhasil menyumbangkan satu juta ton gabah. Prestasi lainnya yang mendapatkan penghargaan dari organisasi internasional adalah program penekanan jumlah penduduk melalui kebijakan Keluarga Berencana (KB). Tahun 1988 KB berhasil dilaksanakan, sehingga pada tahun 1989  WHO menganugerahkan piagam penghargaan.

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

 

 

 

 

 

 

BJ Habibi merupakan Presiden RI ketiga lahir di Pare-pare pada tanggal 25 Juni 1936. Habibie yang lebih dikenal dalam bidang teknologi menjadi presiden, setelah pengunduran diri Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Masa jabatan Habibie hanya berjalan selama 1 tahun 5 bulan mulai dari tanggal 21 Mei 1998 sampai dengan tanggal 20 Oktober 1999. Dalam masa jabatan singkatnya, kondisi Indonesia yang pada waktu itu dalam keadaan krisis, justru mampu menunjukkan bukti nyata usaha-usahanya dalam memperbaiki berbagai krisis yang terjadi. Satu bukti nyatanya adalah menguatkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS yang mencapai titik Rp 6500,- saja. Meski ditengah kontroversi karena adanya pihak pro dan kontra menyoal naiknya Habibie sebagai presiden, berbagai langkah dilakukannya untuk Indonesia yang lebih baik.

 ABDURRAHMAN WAHID

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merupakan Presiden keempat ini, terkenal dengan slogan “Gitu Aja Kok Repot”, selalu terlihat bersahaja dan santai dalam setiap pembicaraan. Lahir di Jombang pada tanggal 7 September 1940, Abdurrahman Wahid merupakan seorang tokoh muslim Indonesia yang sangat dikenal dan juga merupakan pemimpin politik. Karir politik Gus Dur diawali ketika keterlibatannya di PKB atau Partai Kebangkitan Bangsa adalah pembuka jalan untuk meraih kursi presiden Indonesia, menggantikan Habibie pada tanggal 20 Oktober 1999. Gus Dur menjabat sebagai Presiden Indonesia hingga tanggal 23 Juli 2001.

Pada masa pemerintahannya, Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralism, karena beliau sangat menghargai keberagaman dalam berbagai hal, terutama keberagaman suku, agama, dan ras. Saat memimpin, Gus Dur berani mendobrak diskriminasi pada warga Tionghoa. Gus Dur diakui sebagai tokoh yang gigih dalam mempertahankan prinsip pluralisme Indonesia serta memperjuangkan perlindungan hak azasi masyarakat sipil dan hak kaum minoritas. Hal ini dilakukan untuk menjaga eksistensi NKRI. Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan Tahun Baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967 tentang larangan kegiatan perayaan Imlek. Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (libur hanya bagi yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Lahir di Yogyakarta pada tanggal 23 Januari 1947 dengan nama lengkap Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden RI yang ke-8 dibawah pemerintahan Abdurrahman Wahid. Pada tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati merupakan presiden wanita pertama Indonesia dan satu-satunya sampai saat ini.Masa jabatannya sebagai presiden berlangsung dari tanggal 23 Juli 2001 sampai tanggal 20 oktober 2004.

Karir politik Megawati dimulai sejak tahun 1986 sebagai anggota DPR. Perjalanan karir politiknya diwarnai perjuangan yang luar biasa dalam kubu Partai Demokrasi Indonesia yang merupakan partai yang diusung Megawati. Pada tahun 1999 akhirnya Megawati mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan yang langsung mampu mendominasi pemilu 1999. Selama 3 tahun masa jabatan Megawawti sebagai Presiden RI, beliau telah membuat prestasi. Diantaranya adalah menguatkan demokrasi di Indonesia dengan mencetuskan pemilu presiden secara langsung. Pada masa Presiden Megawati juga, lahirnya Undang-undang KPK tahun 2002.  dan  lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada tahun 2003

SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Susilo Bambang Yudhoyono atau yang lebih dikenal dengan sebutan SBY, lahir di Arjosari Tremas Pacitan, Jawa Timur pada tanggal 9 September 1949. Karir politik SBY dimulai pada tahun 2000, yang ketika itu ditunjuk sebagai Menteri Pertambangan dan Energi selama masa pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY harus meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada masa pemerintahan Megawati sebagai presiden, beliau pada tanggal 10 Agustus 2001, dilantik menjadi Menko Polkam dalam Kabinet Gotong-Royong, tetapi pada tanggal 11 Maret 2004, SBY memilih untuk mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional.

SBY dicatat sebagai Presiden Indonesia keenam terpilih pertama pilihan rakyat dalam dua periode. Periode pertama SBY terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Yusuf Kalla mulai Oktober 2004 hingga Oktober 2009. Pada periode kedua SBY terpilih kembali sebagai presiden dengan wakil presiden Budiono mulai Oktober 2009 sampai Oktober 2014.

Selama 10 tahun pemerintahan SBY berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 5,5%. perekonomian Indonesia tersebut dinilai tumbuh cukup signifikan oleh banyak kalangan. Hal itu dibuktikan dari sendi-sendi perekonomian nasional yang tetap stabil. Padahal, banyak negara-negara maju di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa mengalami krisis ekonomi. Utang negara telah berada dalam situasi yang jauh lebih aman dengan rasio utang 23 persen terhadap PDB. Pendapatan per kapita rakyat Indonesia meningkat hampir 3,5 kali lipat dari sekitar Rp 10,5 juta pada 2004 menjadi sekitar Rp 36,6 juta pada 2013. Di kancah internasional, dalam 10 tahun pemerintahannya, SBY berhasil mengembangkan 9 strategic partnership dan 7 comprehensive partnership. Juga kerja sama peningkatan misi perdamaian dunia secara signifikan dengan mengirimkan pasukan Garuda. Kini Indonesia berada di urutan 17 dalam kontribusi perdamaian dunia.

Dalam era media sosial seperti saat ini, dimana gadget sudah menjadi kebutuhan sosial masyarakat Indonesia, SBY pun menggunakan teknologi tersebut untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat, dengan dibuatnya layanan SMS presiden serta akun media sosial Twitter. Media soial tersebut dibuat dan dijalankan untuk mengetahui inspirasi, keluhan, dan kritik dari masayarakat. Melalui media sosial, Presiden juga bisa memantau apakah masyarakat mendukung atau tidak terhadap suatu kebijakan. (Doni Fitra)