You are currently viewing Desksripsi Tokoh M.Yamin

Desksripsi Tokoh M.Yamin

Muhammad Yamin lahir di Talawi (Sawah Lunto), Sumatera Barat pada 23 Agustus 1903. Ia memulai pendidikan di HIS ( Sekolah Inlandsche Holland ) Palembang hingga tahun 1918, kemudian pindah ke Sekolah Hofden di Fort de Kock, setelah itu pada 1923 pindah ke AMS ( Aglememeene Middlebare School ) Surakarta dan menamatkannya pada 1927. Ia menerima kuliah di  Rechtshoogeschool  (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta) dan berhasil memperoleh gelar  Meester di de Rechten (Sarjana Hukum) pada tahun 1932. Ia aktif dalam organisasi pemuda Jong Sumateranen Bond, bersama organisasinya ini Ia terlibat dalam Kongres Pemuda I (1926) dan menjadi Sekertaris dalam Kongres Pemuda II (1928) dan juga ikut serta dalam penelitian yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Pada tahun 1937 Muhammad Yamin menikah dengan Siti Sundari, pernikahan ini dikaruniai satu orang putera bernama Rahadian Yamin. Selama masa penjajahan Jepang, Yamin tetap bergerak untuk mencapai kemerdekaan melalui Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) dan terpilih sebagai Anggota BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Setelah Indonesia merdeka, pada 1950 menjadi anggota DPR, kemudian terpilih sebagai menteri kehakiman pada 1952, kemudian menjadi menteri Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1953 hingga 1955, serta menjadi Dewan Perancang Nasional pada tahun 1959. Selain itu, ia juga dikenal seabagai sastrawan dan perintis yang dilihat Indonesia modern, karyanya yang diterbitkan adalah puisi yang berjudul ‘Tanah Airku’ dan ‘Tumpah Darahku’. Muhammad Yamin meninggal di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1962 diusia 59 tahun.