SEMINAR TOKOH KYAI HAJI AHMAD DAHLAN

0
1835

Notice: Trying to get property 'roles' of non-object in /home/website/web/kebudayaan.kemdikbud.go.id/public_html/wp-content/plugins/wp-user-frontend/wpuf-functions.php on line 4663

Tanggal 16 Oktober 20014 Museum Kebangkitan Nasional menyelenggarakan kegiatan Seminar Tokoh Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan pembicara Abdul Munir Mulkhan dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga-Yogyakarta, Amurwani Dwi Lestari dari Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Arief Akhyat dari Universitas Gajah Mada, Kasijanto Sastrodinomo dari Universitas Indonesia, Munichy Bachron Edrees mewakili keluarga Ahmad Dahlan, Widiyastuti dari Pusat Informasi dan Dokumentasi Muhammadiyah, dan Yudi Latif dari Reform Institute. Moderator seminar Kurniawati dari Universitas Negeri Jakarta dan Huriah Rachmah dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan.

Pembicara Seminar Sesi 1

Seminar mulai dilaksanakan pada jam 09.00, dalam sambutannya Kepala Museum Kebangkitan Nasional, Bapak R. Tjahjopurnomo menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan seminar ini adalah untuk menggali nilai-nilai pengorbanan dan perjuangan Tokoh Kyai Haji Ahmad Dahlan yang nantinya akan dipamerkan di museum. Seminar yang diikuti oleh 160 orang peserta ini dibuka oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Bapak Harry Widianto. Peserta seminar terdiri dari mahasiswa,guru sejarah, siswa Sekolah Menengah Atas, komunitas, dan pegawai museum yang berasal dari Jakarta.

2

Menururt para pembicara mendiskusikan Kyai Haji Ahmad Dahlan akan selalu terkait dengan organisasi Muhammadiyah, karena antara keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Gagasan-gagasan pembaharuan Kyai Haji Ahmad Dahlan menjadi lebih cepat berkembang setelah berdiri organisasi Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912. Biografi, pemikiran dan perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan diulas secara mendalam oleh peserta seminar, yang kemudian disimpulkan menjadi rumusan seminar oleh Djoko Marihandono, Agus Aris Munandar, dan Yudha Tangkilisan. Berikut ini hasil rumusanya:

  1. Kyai Haji Ahmad Dahlan adalah tokoh reformis Islam di Indonesia yang mengembalikan ajaran Islam dan kehidupan agama Islam kepada sumber awal Islam, yakni Al-Qur’an dan Hadist;
  2. Kyai Haji Ahmad Dahlan mendirikan dan mengembangkan organisasi Muhammadiyah yang melakukan syi’arnya melalui berbagai bidang dalam kehidupan praktis masyarakat;
  3. Visi Perjuangan Kyai Haji Ahmad Dahlan sangat relevan dengan pembentukan bangsa dan Negara modern yang berlandaskan pada ajaran dan pengamalan Islam yang membela kepentingan dan kesejahteraan rakyat;
  4. Perlu revitalisasi pemikiran dan ajaran Kyai Haji Ahmad Dahlan, sehingga lebih bermanfaat untuk kemajuan bangsa;
  5. Perlu digali lebih dalam pandangan Kyai Haji Ahmad Dahlan tentang upaya meningkatkan peranan perempuan dalam kehidupan bermasyarakat;
  6. Kajian terhadap kehidupan, kegiatan, dan pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan perlu diperluas dan diperdalam mengingat masih banyaknya dokumen/arsip yang belum ditelaah di Indonesia atau pun di Belanda.

3

Materi seminar ini rencananya akan diterbitkan dalam bentuk buku, sebagai bahan informasi kepada pengunjung museum.