Pertemuan Akbar Dokter Indonesia: Kembali ke STOVIA

0
1121

Pada hari Kamis, 21 Februari 2019, Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) menggelar pertemuan akbar bagi seluruh dokter, dokter gigi, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran/Kedokteran Gigi dengan acara utama adalah Debat Terbuka yang melibatkan seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan yaitu pemerintah eksekutif maupun legislatif, lembaga pendidikan termasuk perguruan tinggi, lembaga sosial masyarakat termasuk para pakar dan tokoh nasional di bidang kesehatan dan kedokteran.

Acara ini bertempat di Gedung STOVIA Museum Kebangkitan Nasional, sekolah kedokteran modern pertama di Indonesia. Rundown acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, dengan target keseluruhan 1.000 peserta.

Acara debat terbuka ini melibatkan banyak pihak seperti Ketua Komis IX DPR RI, Menteri Kesehatan, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Direksi BPJS Kesehatan, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Perhipunan Perawat (PPNI), Bidan (IBI), Apoteker (IAI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Perwakilan Faskes Primer, Industri Alat Kesehatan, Industri Farmasi dan tokoh nasional lainnya.

Dalam acara ini dihadiri oleh 30 perwakilan Pengurus Wilayah Provinsi PDIB seluruh Indonesia. Diharapkan acara ini dapat membuka tabir permasalahan terkini khususnya di bidang kesehatan dan kedokteran Indonesia, sehingga dapat ditemukan solusi atas permasalahan tersebut secara bersama-sama.

Acara ini diarahkan langsung oleh Steering Committee yang terdiri dari Ketua Umum PDIB, dr. James Allan Rarung, Sp.OG, MM, didampingi oleh dr. Erta Priadi Wirawijaya, Sp.PD, FIHA, dr. Antonny H. Gunawan, MARS dan dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG. Sedangkan ketua panitia sebagai pelaksana Organizing Committee dipimpin oleh dr. Reno Yonora, Sp.An, SE dan didampingi oleh dr. Maysarwati Wali, dr. Nurlan Silitonga, dr. Friady Simanjuntak, dr. Adiwirya Aristiara, dr. Puziyanto, dr. Teungku Armanda.

Selain itu dalam acara ini juga disediakan “Catatan Lembar Putih” berupa 10 meter kain putih yang digunakan sebagai tempat menulis masukan dan harapan untuk bidang kesehatan dan kedokteran Indonesia. Semua hasil debat terbuka ini akan didokumentasikan dan diterbitkan dalam sebuah buku berjudul “Kembali Ke STOVIA: Bangkitkan Kembali Harkat dan Martabat Profesi Dokter Indonesia”.