Pembekalan Para Agen Perubahan Museum-museum DKI Jakarta

0
931

Sebagai bagian dari program ‘Gerakan Nasional Cinta Museum’ yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman sejak tahun 2010 lalu, di tahun 2019 ini Asosiasi Museum Indonesia Daerah (AMIDA) DKI Jakarta Paramita Jaya menggelar kegiatan yang ditujukan untuk menyebarkan awareness dan ketertarikan masyarakat terhadap museum yaitu Pemilihan Duta Museum DKI Jakarta. Duta Museum terpilih akan bertugas melakukan sosialisasi dan kampanye publik tentang museum. Dengan adanya duta museum ini, setiap daerah bisa mewujudkan pembentukan karakter bangsa melalui museum. Duta museum akan digembleng dan digali pengetahuannya tentang museum. Karena itu, semua peserta akan di-endorse untuk menyukseskan Gerakan Nasional Cinta Museum.

Saat ini, sudah terseleksi 20 anak muda yang akan menjadi Duta Museum DKI Jakarta, yaitu Candri Rania Auliani, Eggie Nurmahabbi, Danielle Grace C, Richel Megapaswati T, Khalifah Sholihah, Awaliyah Rizka S, Adiva Cesha H, Karina Aulia, Glory Lamria, Prischila Kadir, Fajar Muhammad R, Fikri Sutrisna A, Syatria Dwi Agung W, Timotius Ginting, Javin Christopher, Sena Okto, Najmi Ismail, Rohman Nur A, Abdullah Azhar Anwar, dan M Fathur Rizki. Pembekalan duta museum ini berlangsung di beberapa museum yaitu Museum Mandiri, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Basuki Abdullah, Museum Tekstil, Museum Sumpah Pemuda, dan Museum Maritim Indonesia.

Jumat (6/12) para duta museum ini melaksanakan pembekalan di Museum Kebangkitan Nasional dengan materi beauty class, umum dan pemerintahan, psikologi dan etiket kepribadian. Selain itu materi yang akan diberikan adalah tentang peranan museum sebagai lembaga yang melestarikan kebudayaan, sejarah museum Indonesia, public speaking, museum dan kemitraan serta komunitas, pembentukan kepribadian, etika, dan manner. Para duta ini akan dibekali pengetahuan tentang masalah museum secara umum dan masalah etika. Diharpakan dengan adanya duta museum ini dapat mengedukasi publik agar mencintai sejarah dan kebudayaan serta sebagai penyambung lidah bagi museum-museum di daerah agar memiliki image positif.