Museum adalah lembaga non-profit yang bersifat permanen yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang bertugas untuk mengumpulkan, melestarikan, meneliti, mengkomunikasikan, dan memamerkan warisan sejarah kemanusiaan yang berwujud benda dan takbenda beserta lingkungannya, untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan hiburan. Salah satu fungsi dari museum yaitu sebagai cermin pertumbuhan peradaban umat manusia. Dalam hal ini, Museum Kebangkitan Nasional merupakan sebuah saksi dimana peradaban ilmu kedokteran mulai berkembang di Indonesia.
Maka dari itu banyak kunjungan dari masyarakat yang mempunyai keingintahuan terhadap perkembangan ilmu kedokteran di Indonesia ini, khususnya bagi anak-anak yang bercita-cita sebagai dokter, pengetahuan tentang sejarah ilmu kedokteran ini merupakan hal menarik bagi mereka. Salah satunya, kunjungan dari rombongan siswa SDIT Nurul Fikri Depok. Rombongan merupakan siswa kelas 5 yang berjumlah 130 dengan didampingi 15 guru. Rombongan ini tiba di Museum Kebangkitan Nasional pada pukul 12.00 WIB dan disambut oleh para edukator di aula museum untuk pembagian kelompok serta menonton video profil sejarah Museum Kebangkitan Nasional.
Setelah dibagi menjadi tiga kelompok dengan didampingi oleh tiga edukator di setiap kelompoknya, rombongan siswa mulai menjelajahi setiap ruangan koleksi yang ada di Museum Kebangkitan Nasional. Siswa-siswi terlihat antusias menanyakan dan ingin tahu tentang berbagai koleksi yang ada di Museum Kebangkitan Nasional, khususnya koleksi mengenai alat-alat kedokteran pada masa perkembangannya.
Antusiasme siswa juga sangat tinggi ketika berada di ruang memorial Boedi Oetomo yang juga merupakan ruang anatomi STOVIA dan bangsal asrama siswa STOVIA. Tidak jarang, mereka mengabadikan momen dengan melakukan sesi foto bersama dengan para guru. Dengan melakukan kunjungan ini, banyak siswa yang bercita-cita menjadi dokter lebih bersemangat dan terinspirasi oleh para dokter zaman dahulu yang bekerja keras dalam menggapai cita-citanya.
