Gondo Soewarno

0
10126

Gondo Soewarno

 

Gondo Soewarno atau sering dipanggil Soewarno, lahir di Boyolali pada 1887. la masuk pendidikan STOVlA pada 25 Januari 1902 dan lulus pada 20 September 1910. Pada awal berdirinya Boedi Oetomo, Soewarno memegangjabatan sebagai sekretaris sementara Boedi Oetomo. la mengeluarkan dua pemyataan mengenai organisasi Boedi Oetomo, namun tidak satupun dibubuhi tanggal dikeluarkannya pernyataan tersebut. Pemyataan pertama yang bertajuk “Kemajuan Bagi Hindia” muncul dalam koran Belanda Bataviaasch Nieuwsblad. 17 Juli 1908. Disusul dalam koran De Locomotief, 24 Juli 1908. Pemyataan kedua Soewamo bertajuk “Surat Edaran”,diterbitkan dalam mingguan Belanda Java Bode, 7 September 1908. Disebutkan bahwa pemyataan itu dikeluarkan pada 5 September 1908.

Soewamo dikenal pendiam, bahkan lebih pendiam bila dibandingkan Soeradji maupun Moehammad Saleh. Namun di balik sifat pendiarnnya terse but, tersembunyi kekuatannya yang besar sebagai pemikir. Soewamo mahir berbicara dan menulis dalam bahasa Belanda. Kemahiran utamanya adalah bidang seni. Berbagai kemahirannya itu ia manfaatkan demi kemajuan Boedi Oetomo. Berikut cerita Soetomo mengenai Soewamo: “Bersungguh-sungguh dan berhati-hati, mundur setelah menunaikan tugasnya, sehingga orang tidak tahu hasil kegiatannya. Sejak sebagai siswa ia menjadi tangan kanan saya dan ia mempunyai kemampuan berbahasa Belanda yang sangat baik, dan digunakannya dengan bebas sempuma. Mas Soewamo bukan orang untuk bergelut di depan umum, dan bukan orangnya yang suka menentang musuh dengan otot, sekalipun ia yakin bahwa pendiriannya ditopang di atas kebenaran. Kekuatan Soewarno terletak pada arah yang lain, yaitu ketajaman penanyalah yang bisa menggerakkan hati lawan-lawannya, sehingga mereka pun secara sadar atau tak sadar mengikut pada cita-cita kita, setidak-tidaknya berhenti memusuhi kita.”

“Dokter Soewamo, tinggal di Eropa. Tabiatnya tidak berubah sedikit pun. la tetap sebagai seorang pendiam, tanpa seorang pun mengetahuinya.” Pendapatnya tentang kultur Barat pun iperhitungkan. Teman-teman saya orang Eropa yang ahli kesenian dan kesusastraan juga menghormati pengetahuannya serta tercengang akan perasaannya yang dalam. “Inilah seorang Timur, tetapi sebagai orang Barat dalam batinnya,” kata mereka. Bagi saya dr. Soewamo adalah orang Timur yang sesungguh-sungguhnya, Halus perasaannya, sehingga ia dapat merasakan dengan sungguh-sungguh keadaan yang ada di luar ukuran perasaan dan penglihatan kita pada umurnnya.” Soewamo menegaskan agar Boedi Oetomo menjadi pelopor bagi Algemeen Javaancshe Bond (Persatuan Seluruh Jawa). Untuk dapat menjadi pelopor dalam hal tersebut , Boedi Oetomo memutuskan untuk mengadakan kongres yang akan diadakan pada Oktober 1908. Dalam kongres tersebut diatur usaha Boedi Oetomo untuk menuju tujuan yang besar dan lebih menyeluruh. Kongres yang Boedi Oetomo adakan tersebut terlaksana walaupun harus menggusur Soewamo dari jabatannya sebagai sekretaris serta menggusur kawan-kawannya dari kepengurusan Boedi Oetomo. Menurut referensi sumber tulisan yang ada, Soewamo meninggal di Belanda pada 1974.