Meriahnya Alimpaido, Wadah Interaksi Budaya Masyarakat Tasikmalaya

0
2217
Peserta Alimpaido bersiap

Tasikmalaya – Masyarakat Tasikmalaya terlihat ramai menghadiri Alimpaido, sebuah event perlombaan permainan tradisional yang digagas oleh komunitas dan didukung oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud. Acara yang dilaksanakan pada Senin (25/3/2019) ini digelar di halaman Kantor Bupati Tasikmalaya.

Alimpaido dilaksanakan dalam rangkaian menuju Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang akan dilaksanakan pada 14 – 19 Oktober 2019 di Jakarta. PKN merupakan amanat resolusi Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 sebagai wadah interaksi budaya dan memperluas akses masyarakat terhadap pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan kekayaan budaya. Pada prakteknya, event ini akan dilaksanakan berjenjang dari desa hingga tingkat nasional.

alimpaido pekan kebudayaan nasional tasik
Peserta Alimpaido memainkan pecle

Perlombaan Alimpaido berbentuk estafet dengan jumlah peserta 5 orang, masing-masing peserta harus menyelesaikan berbagai macam tantangan. Pada pelaksanaannya 2 tim akan bertanding adu cepat untuk menyelesaikan 12 tantangan yang terdiri dari:

  1. Jajangkungan
  2. Kelom batok
  3. Pecle
  4. Perepet jengkol
  5. Sorodot gaplok
  6. Gasing pangal
  7. Gatrik
  8. Rorodaan
  9. Balon sarung
  10. Bedil jepret
  11. Bancakan
  12. Sumpit
Peserta Alimpaido memainkan bedil jepret
Peserta Alimpaido memainkan bedil jepret

Sebanyak 28 kecamatan mengirim perwakilannya untuk mengikuti Alimpaido. Tak kalah menarik, selain peserta, masing-masing kecamatan juga mengirimkan pendukung yang meramaikan acara. Tampil sebagai juara, peserta dari kecamatan Jatiwaras setelah pertandingan final melawan kecamatan Bantarkalong. Penyerahan hadiah dan penutupan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Kebudayaan yang diwakili oleh Fitra Arda, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.