Jakarta – Siapa yang tak mengenal “Si Unyil”? Tokoh idola anak-anak lintas generasi ini lahir dari tangan Sang Maestro Drs. Suyadi atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Raden. Sepeninggal Pak Raden pada 30 Oktober 2015 lalu, keluarga besar Alm. Pak Raden berusaha mencari wadah yang tepat untuk meneruskan perawatan karya otentik Almarhum. Hari ini, perwakilan keluarga besar Pak Raden yang diwakili oleh sang kakak, Kartini Sabekti dan rekan almarhum, Suprobo menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan di Gedung A, Kemdikbud, Rabu, (23/3).
Bertempat di ruang sidang Menteri, Anies Baswedan menyambut baik kunjungan pertama keluarga besar Alm. Pak Raden. Membuka pertemuan, Suprobo menyampaikan latar belakang kehadiran mereka. “Inti dari kedatangan kami adalah merawat karya beliau, mengingat beliau tidak punya keturunan. Karya–karya peninggalan Pak Raden sebagian besar bertemakan seni budaya dan edukasi memberikan kontribusi besar bagi anak–anak Indonesia. Saya rasa Kemdikbud merupakan instansi yang tepat untuk menangani ini,” paparnya.
Gayung pun bersambut, Anies Baswedan memberikan sinyal positif terkait perawatan sejumlah karya otentik Alm. Pak Raden, “Pemerintah mengapresiasi inisiatif dari keluarga bahwa karya Pak Raden tidak hanya disimpan di gudang saja, tetapi menjadi materi pembelajaran bagi anak anak Indonesia,” kata Anies.
Tak hanya itu, Anies juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan langkah terbaik untuk karya Seniman yang pernah menimba ilmu di Perancis ini. “Kami akan meneruskan untuk merawat karya Pak Raden. Menjaga dan memasyarakatkannya. Kami, pemerintah akan menyiapkan tempat untuk memasyarakatkan karya-karya Pak Raden dan memfasilitasi agar karya kreatif ini langgeng,” ujarnya bersemangat.
Menutup pertemuan, Anies menekankan agar seluruh masyarakat memberikan perhatian kepada para insan kreatif dan pastinya Negara akan berusaha memfasilitasi, agar karya–karya yang dihasilkan bisa terus dinikmati bersama.