Memberi Gambaran Kepada Masyarakat dan Dunia Bagaimana Kehidupan Islam Melalui Iftar Budaya

0
1590

Iftar dalam bahas Indonesia merujuk pada pengertian perjamuan yang dilaksanakan Umat Muslim saat berbuka puasa. Melalui Iftar, masjid tidak hanya dijadikan tempat beribadah saja, namun juga untuk bermusyawarah bersama sehingga kerukunan umat Islam menjadi terbentuk. Melalui kegiatan iftar, masjid juga dapat mengembangkan kegiatan sosial budaya, dan tradisi-tradisi dapat dihidupkan kembali.

Berangkat dari semangat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Jendral kebudayaan yang membawahi Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, menggelar kegiatan “Iftar Budaya” yang dilaksanakan dari tanggal 24 – 28 Mei 2019 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

 

Acara ini merupakan bentuk kerjasama antara Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Badan Pengelola dan Pengurus Masjid Istiqlal, Museum Bayt al-Quran, serta komunitas-komunitas terkait. Kerjasama tersebut dapat dilihat dari antusiasme para peserta Diskusi Kelompok Terpumpun “Perjuangan 3 Tokoh Bangsa: KH. Hasyim Asya’ari, KH. Ahmad Dahlan, dan Buya Muhammad Natsir Sebagai Peletak Dasar Pondasi Dalam Rangka Membangun Peradaban Bangsa dan NKRI” yang bertujuan sebagai pra-kegiatan Festival Istiqlal.

Iftar Budaya dibuka oleh Direktur Jendral Kebudayaan, Hilmar Farid yang menekankan pentingnya mengelola kebersamaan dalam keragaman untuk memberikan gambaran kepada masyarakat dan dunia bagaimana kehidupan islam. “3 tahun lalu kita mulai mendiskuksikan juga dengan badan pelaksana apakah mungkin kita membuat kegiatan-kegiatan bernapas kebudayaan di masjid Istiqlal tercinta ini. Kami mendapat sambutan positif. Kami sama-sama merintis menyelenggarakan berbagai kegiatan termasuk pameran. Insya Allah kalau lancar kita mau menghidupkan kembali Festival Istiqlal. Kita hidupkan kembali, beri gambaran kepada masyarakat dan dunia bagaimana kehidupan islam. Bagimana kita bisa mengelola kebersamaan dalam keragaman. Saya kira itu adalah hal positif yang bisa kita tonjolkan terus melalui kegiatan-kegiatan seperti ini.”

Program Iftar Budaya yang dilaksanakan di masjid Istiqlal diisi berbagai macam kegiatan antara lain Pertunjukan Seni dan Budaya Islam, Pameran Kreatif, Melukis, Pemutaran Film, Permainan Tradisional, dll. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan masjid sebagai sarana dalam merayakan toleransi, memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman tentang Islam dan kebhinekaan kepada masyarakat, dan juga memperkenalkan keragaman budaya Indonesia.

Mari kita ramaikan kegiatan ini!