Ruang tidur memberi makna lebih dalam hidup seorang Basoeki Abdullah. Melampaui fungsi utamanya sebagai ruang istirahat, ruang tidurnya adalah juga ruang paling pribadi tempat ia bisa berkomunikasi dengan Tuhan dalam doa-doanya dan tempat ia memperkaya wawasannya dengan membaca. Di ruang tidur ini terlihat tempat duduk dan meja untuk berdoa lengkap dengan perlengkapan berdoa. Bahwa ruang ini juga dipakai sebagai ruang baca terlihat pada adanya kursi dan meja kecil tempat buku serta lampu , dan lemari yang berisi berbagai jenis buku bacaan.
Keberadaan ruang tidur Basoeki Abdullah beserta dengan barang atau benda-benda yang mendukungnya, sebenernya memiliki makna khusus berkaitan dengan meninggalnya pelukis Basoeki Abdullah. Susunan dan peletakan barang beserta benda-benda yang berkaitan dengan ruang tidur tersebut (tempat tidur beserta perlengkapannya, meja kursi, lampu, dsb) disesuaikan dengan kondosi aslinya seperti pada waktu basoeki abdullah hidup.
.Ada tiga hal yang perlu diungkapkan mengenai makna keberadaan ruang tidur Basoeki Abdullah dengan kehidupan belaiau sendiri.
Pertama, Ruang tidur sebagai tempat beristirahat, berdoa, dan membaca. Pada umumnya ruang tidur selalu identik sebagai tempat untuk beristirahat (tidur) setelah seseorang selesai melakukan berbagai aktifitasnya. Hal ini pun sama seperti yang dilakukan Basoeki Abdullah sebagai manusia biasa pada umumnya. Beberapa benda yang terkait di dalam ruang tidur menunjukan hal itu seperti tempat tidur beserta perlengkapannya (kasur, bantal, seprai dan sebagainya). Di ruang tidur ini dapat pula dikatakan sebagai tempat untuk berdoa Basoeki Abdullah karena di dalam ruang tidur ini terdapat pula tempat duduk dan meja untuk berdoa beserta perlengkapan berdoa.
Kedua, Ruang tidur itu berkaitan dengan dengan hasil karya lukis Basoeki Abdullah. Ruang tidur Basoeki Abdullah yang dipergunakan sebagai tempat untuk berdoa dan membaca yang di tunjukan pada benda-benda yang ada pada ruang ruang tidur tesebut akan memperjelas bahwa karya lukisnya mungkin masih terdapat kaitannya dengan suasana tempat tidur pribadi beliau terutama inspirasi apa yang beliau dapatkan dari berbagai buku yang dibaca dan suasana religius batinnya dengan adanya ruang / tempat khusus untuk berdoa. Buku-buku koleksi pribadi Basoeki Abdullah berisi berbagai macam jenis macam jenis buku yang mencapai sekitar 300 buah buku terdiri dari buku-buku seni rupadari dalam dan dari luar negeri, ensiklopedia, buku-buku tentang bangsa-bangsa di dunia, toko-tokoh, pemandangan alam, flora-fauna dan sebagainya. Sedikit banyak akan membuka wawasan dan cakrawala berpikir Basoeki Abdullah terhadap berbagai realitaskehidupan yang dihadapinya yang memungkinkan menjadi sumber inspirasi beliau dalam berkarya lukis. Hal tersebut dapat terlihat pada hasil karya lukis beliau walaupun naturalis tetapi bervariasi dan penuh dengan ide atau gagasan orisinil hasil pemikiran beliau.
Ketiga, Berkaitan dengan peristiwa yang penting dalam masa akhir hidup Basoeki Abdullah. Peristiwa yang mungkin sangat mengejutkan dan mengagetkan pada sekitar tahun 1993 adalah meninggalnya Basoeki Abdullah yang cukup tragis dan mengenaskan. Apalagi Basoeki Abdullah merupakan salah satu Tokoh seni lukis yang dimiliki bangsa Indonesia yang telahbanyak mengukir namanya di dalam negeri maupun di duniainternasional lewat karya-karya lukisnya yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya tentang akhir hidup beliau seperti itu. Beliau meninggal karena dipukul wajahnya oleh pencuri dengan menggunakan senjata laras panjang koleksi pribadi beliau sendiri, ketika pencuri itu kepergok memasuki ruang tidurnya.
