You are currently viewing Pameran Narasi, Mitos & Legenda Indonesia Dalam Batik Lilin Dingin
Pameran Narasi, Mitos & Legenda Indonesia Dalam Batik Lilin Dingin

Pameran Narasi, Mitos & Legenda Indonesia Dalam Batik Lilin Dingin

Pada 27 Juli hingga 10 Agustus 2018, Komunitas 22 Ibu akan berpameran di Ruang Publik Museum Basoeki Abdullah, Cilandak, Jakarta Selatan. Karya yang akan dipamerkan pada pameran ini adalah karya 44 perupa dari Komunitas 22 Ibu yang berdomisili di Bandung dan Jakarta, yang terdiri dari Perempuan Pendidik Seni Indonesia, serta Guru dan Dosen lain dari lintas perguruan tinggi. Karya-karya ini dibuat dengan teknik membatik dengan lilin dingin, yakni menggunakan bubur biji asam jawa sebagai pewarnanya.

Batik dipilih karena merupakan salah satu identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia. Batik telah diakui sebagai salah satu warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO. Sebagai benang merah, tema pameran yang diambil adalah jenis atau kategori dari lukisan-lukisan Basoeki Abdullah, yaitu Drama, Mitos, dan Spiritual.

Pameran Narasi, Mitos & Legenda Indonesia Dalam Batik Lilin Dingin bertujuan untuk semakin memperkenalkan tehnik Batik lilin dingin kepada masyarakat, dan juga untuk mengenang dan menghormati hasil karya salah satu maestro lukis Indonesia yang luar biasa. Pameran ini juga bertujuan untuk mengangkat karya seni rupa yang digagas dari cerita mitos dan legenda dari Indonesia yang berisi pesan moral dan kebaikan.

Poster keseluruhan acara pameran
Pameran Narasi, Mitos & Legenda Indonesia Dalam Batik Lilin Dingin

Kegiatan ini merupakan salah satu pameran kerjasama Museum Basoeki Abdullah yang diselenggarakan dengan komunitas-komunitas di Museum Basoeki Abdullah. Pada tahun ini Museum Basoeki Abdullah membuka diri lebih luas kepada masyarakat dalam bentuk dibukanya ruang publik di area Gedung II.

Selain pameran ini, juga akan diselenggarakan lokakarya melukis dengan Gutha Tamarin yang akan diselenggarakan pada 10 Agustus 2018, di lantai 3 Gedung II Museum Basoeki Abdullah. Lokakarya ini dapat diikuti oleh masyarakat yang berminat, dan terbatas hanya bagi 50 orang saja.

*Informasi lebih lanjut: Dina – 0817 6017 108